30- Sedikit Terungkit

320 44 3
                                    

»»---->♡❃♡<----««

⚠️Jangan lupa vote ya guys.
Happy Reading🥳

»»---->♡❃♡<----««

Ada 6 orang laki-laki tampan berjajar rapi menghadap bangunan besar, yaitu apartemen milik Tuan Kim. Rhatanza berdiri tepat di sebelah Hee Young, ia tahu itu. "Jangan mengajaknya pulang, karena keluarganya hanya Mahardika." Ucap Rhatanza memperingatkan.

Hee Young menoleh ke samping di mana Rhatanza berdiri tegak. "Dia adik kandungku."

"Cih." Rhatanza berdecih meremehkan. "Setelah dibuang, ternyata masih disayang." Jantung Hee Young seketika berdegup kencang saat mendengarnya. Sungguh, ia merasa bersalah pada Kyungmi. Lalu, pantaskah dia menemui adiknya?

"Kita serang mereka."

Jordan langsung bergerak cepat. Melumpuhkan dua penjaga di depan pintu utama, lalu disusul yang lainnya. Mereka membuka paksa pintu hingga menimbulkan suara gaduh yang amat berisik. Mengganggu indra pendengaran penghuni apartemen.

Rhatanza tak menyangka bahwa penjaga di dalam sangatlah banyak. Mereka di sana melakukan aksi baku hantam, karena menganggap kedatangan Rhatanza dan yang lainnya adalah penyusup. Ya, walaupun bisa dibilang begitu.

Mereka terus bertarung. Hee Young melawan 2 orang, dan yang lainnya pun sama, kecuali Rhatanza. Kilat matanya memancarkan amarah yang amat besar, tatapan membunuh, ia layangkan pada semua lawan. Sudah terhitung ada 3 orang yang tak berdaya karena ulah Rhatanza.

Hee Young memojokkan 1 musuhnya pada dinding. Dengan mencekik lehernya seraya menanyakan keberadaan adiknya di mana. "Di mana Kyungmi?!"

"T-ti-dak ta-u."

Bugh!

"Ukhuk ukhuk."

"KATAKAN!!" Sentak Hee Young. Cengkeraman pada leher musuhnya semakin kencang, membuat orang itu kehabisan nafas.

Rhatanza yang melihat Hee Young hampir membunuh orang, segera mencegahnya. Dia menarik kuat bahu Hee Young , lalu menghempaskan tubuhnya. "Jangan membunuh orang!" Bentak Rhatanza tepat di depan wajah Hee Young.

Tanpa disadari siapa pun, seseorang mengendap-endap di belakang Rhatanza dengan vas bunga besar ditangannya. Bersiap melayangkan vas itu tepat di kepala belakang Rhatanza.

Rhatanza tidak sadar karena suara gaduh, tapi Hee Young sadar.

Tunggu, jika Rhatanza mati. Kyungmi akan kembali.

Entah apa rencana Hee Young yang sebenarnya. Dia tidak menyadarkan Rhatanza ataupun mencegah pria di belakangnya dengan vas bunga itu. Hingga vas itu sudah melayang tinggi hendak dibenturkan pada kepala Rhatanza.

Dor!

Brak!

Dor!

Suara tembakan mengejutkan semua orang di sana. Seseorang terkapar lemas dengan luka tembakan di bagian bahu kiri dan kaki kirinya. Vas bunga tadi, sudah hancur tepat di samping tubuh pria itu.

INCARAN {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang