»»————>❃♡❃<————««
⚠️JANGAN LUPA VOTE....
Hehe
Happy Reading sayang 🥳»»————>❃♡❃<————««
Hari ini Rhatanza sedang berada di kantor sang Ayah. Sudah menjadi rutinitasnya jika waktu luang dari kuliah, dia akan belajar bersama Ezra tentang mengurus perusahaan Mahardika. Memang tak mudah baginya yang usianya sangat muda harus langsung memegang perusahaan sebesar itu, namun Rhatanza tetap berusaha.
Tidak ingin mengecewakan kedua orang tuanya hanya gara-gara tak becus memegang perusahaan, sedangkan kedua orang tuanya mati-matian mendidiknya dan menyekolahkan dirinya di tempat elit hingga sekarang.
"Ayah, Aza mau keluar beli makanan."
"Kenapa harus keluar? Di sini ada kantin."
"Mau beli sesuatu di minimarket seberang."
Setelahnya Rhatanza keluar dari bangunan tinggi dan besar itu. Matanya meneliti setiap kendaraan yang berlalu lalang, hingga ada celah baginya untuk menyeberang, barulah dia berjalan dengan cepat.
Sampai di minimarket, Rhatanza hanya membeli minuman kopi dingin saja. Padahal di kantin perusahaan lebih komplit dari pada minimarket. Karena hanya itu yang dia beli, dia pun segera menuju kasir.
"Ini aja?" Tanya tukang kasir ramah.
"Mau sama kamunya boleh?" Sontak perempuan yang bekerja sebagai tukang kasir itu tersipu malu mendengar balasan dari pria tampan di depannya.
"Totalnya dua belas ribu rupiah."
Rhatanza tersenyum tipis. Rupanya perempuan di depannya masih sama, tak menunjukkan reaksi berlebihan saat digodanya. Rhatanza pun mengeluarkan selembar uang berwarna merah, dan diterima oleh tukang kasir tersebut.
"Ini kembaliannya_"
"Ambil aja, buat jajan." Ujar Rhatanza. "Btw, kalo balik duluan, jangan dulu pergi. Tunggu di depan minimarket sampai gue dateng." Pesannya lalu pergi.
Tukang kasir itu menghela nafas panjang, dia terlihat gusar. Sampai ada teman perempuannya yang datang menghampirinya. "Ciee didatengin Tuan Muda lagi, ahayy."
"Ihh apaan sih." Perempuan cantik ini menunduk malu. "Aku takut Sya." Ucapnya pelan, namun masih bisa didengar oleh temannya yang bernama Syaza.
"Takut kenapa?"
"Takut suka sama dia."
"Yaelah, semua orang juga suka sama anak Pak Ezra yang itu. Udah ganteng, cool, kaya, aaaah pokonya sempurna deh. Tapi, dia cuek banget. Beda kalo sama lo."
"Makanya gue takut. Dia lebih tinggi segalanya dari gue. Gue bukan orang kaya, sekolah aja nyari biaya sendiri."
"Jangan gitu Alma. Gua yakin, orang yang baik kaya lo, pasti bakal berjodoh sama orang baik juga."
Almahyra, dia gadis SMA kelas 3 yang bekerja di minimarket sebreang perusahaan Mahardika. Sudah satu tahun lebih dia bekerja di sana semenjak kepergian kedua orang tuanya yang entah ke mana. Yang jelas kedua orang tuanya sempat berpisah dan pergi begitu saja meninggalkan anak satu-satunya yang masih SMA.
KAMU SEDANG MEMBACA
INCARAN {END}
Fantasy-Bukan transmigrasi tapi masih fantasi- Di Korea, ada gadis berusia 8 tahun, dia memiliki kelebihan yang selalu turun temurun dari leluhurnya. Namun kelebihan itulah yang selalu menganggap bahwa dirinya pembawa sial. Karena, kelebihan itu hanya dimi...