»»---->❃♡❃<----««
⚠️Jangan lupa vote dan follow ya guys.
Happy Reading🥳»»---->❃♡❃<----««
Choi Hee Young termenung di dalam kamar. Ia sudah kembali ke Korea sejak kejadian Chika yang diculik oleh Tuan Kim. Rasanya dia ingin menyerah, membawa Chika pulang, bukan hal yang mudah. Andai saja waktu itu dirinya lebih mempercayai gadis 8 tahun itu, andai saja dia langsung memeluk dan memisahkan gadis kecil itu dari amarah Ibunya. Mungkin sekarang, dia akan selalu bersama dengan gadis kecil itu yang saat ini sudah remaja.
"Hee Young." Yang dipanggil namanya menoleh ke sumber suara. Ternyata itu kakak pertamanya.
"Apa kau mendapatkan luka serius saat di sana? Bagaimana Rhatanza? Dia melukaimu karena akan mengambil Kyungmi?" Tanyanya bertubi-tubi. Lalu Hee Young menggeleng pelan.
"Rhatanza adalah kakak laki-laki yang baik dan bertanggung jawab. Bukan dia yang ingin membunuhku, tapi aku yang hampir membunuhnya." Hee Young mengaku, dia menunduk dalam menyadari keegoisannya.
"Apa kau gila?!" Sentak Choi Jee Yeon.
"Aku hanya ingin Kyungmi kembali." Ucap Hee Young lirih.
Jee Yeon menghela nafas, kehidupannya tidak pernah tenang selama kepergian Kyungmi. Rasa bersalah selalu menghantui mereka.
"Hyung, kita bisa berbicara dengan baik-baik kepada keluarga Mahardika. Mereka pasti akan luluh dan mengembalikan adik kita." Usul Hee Young setelah pikirannya sedikit jernih.
"Apa akan berhasil?" Tanya Jee Yeon, dia tidak yakin dengan usul adiknya.
"Aku tidak tahu. Tapi, coba saja dulu."
Jee Yeon menimbang perkataan adiknya. Jika keluarga Choi menemui keluarga Mahardika, lalu meminta Kyungmi secara tiba-tiba, pasti mereka tidak akan dengan mudah memberikannya. Karena Kyungmi bukanlah barang.
"Kita bicarakan dengan Eomma dan Appa." Hee Young hanya mengangguk setuju.
"Sudahlah, ikhlaskan saja Kyungmi. Biarkan dia bahagia dengan keluarga barunya." Jee Yeon dan Hee Young menoleh ke arah pintu. Entah sejak kapan Daejung berada di sana sambil bersandar diambang pintu. "Bukannya aku tidak menginginkan Kyungmi. Hanya saja, dinosaurus yang diurus monyet pun, tidak pernah berusaha mencari keluarganya. Justru dinosaurus itu menjadi pemakan tumbuhan, bukan daging. Hingga dia tidak menjadi pemburu daging."
Hee Young langsung memicing tajam ke arah Daejung. "Kau samakan adiku dengan dinosaurus?! Dan menganggap keluarga Mahardika adalah monyet?! Kau sudah bosan tinggal di rumah?! Mau aku masukan ke dalam rumah sakit jiwa? Hah! IYA?!" Tanyanya bertubi-tubi. Mata Hee Young melotot tajam ke arah kakak ke dua itu.
"Kau pikir aku gila?! HAH!" Daejung berteriak tak mau di salahkan.
"Iya! Kau benar-benar gila! Lebih baik mati saja! Dasar tidak berguna!"
"Sopankah seorang adik memaki kakaknya? Eomma dan Appa menyekolahkan dirimu hingga pendidikan tinggi, agar kau pintar. Pintar dalam segala hal, termasuk tata cara bersikap baik pada orang. Terutama keluargamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
INCARAN {END}
Fantasy-Bukan transmigrasi tapi masih fantasi- Di Korea, ada gadis berusia 8 tahun, dia memiliki kelebihan yang selalu turun temurun dari leluhurnya. Namun kelebihan itulah yang selalu menganggap bahwa dirinya pembawa sial. Karena, kelebihan itu hanya dimi...