»»————>❃♡❃<————««
⚠️Jangan lupa vote ygy.
Happy Reading 🥳»»————>❃♡❃<————««
Almahyra tersenyum miris mendengar ucapan Kinar. Baru saja dirinya merasa diistimewakan, tapi akhirnya dikecewakan oleh ucapan. Karena Alma tidak tahu kebenarannya, dan tak berniat untuk mencari tahu. Dia hanya orang biasa, hanya orang asing bagi Rhatanza dan keluarganya.
"Kamu ga bohong?" Tanya Firli memastikan. Dia tak menghiraukan putranya yang terus membantah ucapan Kinar.
"Rhatanza pelakunya."
"KINAR ANJING! LO APA-APAAN SIH?!" Sentak Rhatanza. Dia sangat marah sekarang.
"Aza, kamu harus bilang sama Ayah." Ujar Firli. Wajahnya masih tampak syok, dan seperti tak percaya, namun inilah yang dia dengar dari pengakuan seorang wanita lemah yang tengah mengandung.
Rhatanza menggeleng, "ga. Aza ga salah. Aza ga ngelakuin apa-apa ke dia Bun!"
"Kamu harus bertanggung jawab Rhatanza!" Ucap Firli tegas.
Lalu Rhatanza beralih menatap Alma. "Lo harus percaya sama gue Alma. Gue ga sebejat itu."
"Ka Aza, dengerin apa kata Bunda kaka, kaka harus ber_"
"Lo percaya omongan dia!" Sela Rhatanza cepat. "Ohh it's okay, gue ngerti. Lo gatau gue kaya gimana Alma, jadi dengan gampang lo bisa percaya dengan omongan orang tentang gue. Karena lo, bukan siapa-siapa gue!"
Iya, Alma akui itu. Dia hanya orang baru dan tidak tahu apa-apa soal Rhatanza.
"Permisi dokter." Pamit Alma, dia lebih baik pergi saja. Membela Rhatanza pun dia tidak punya bukti, dan lagi, Rhatanza mengatakan bahwa dia bukan siapa-siapa bukan? Jadi tak apa jika Alma terlihat tak peduli dengan permasalahan Rhatanza.
Rhatanza dan Firli membiarkan Alma pergi. "Siapa gadis itu Aza?" Tanya Firli begitu Alma sudah tak terlihat lagi.
"Dia, orang pertama yang Aza cintai setelah Bunda dan Chika." Jawab Rhatanza pelan.
»»————>❃♡❃<————««
Tuan Kim sudah berpakaian rapi dan terlihat tampan sekali malam ini. Dia begitu bahagia sekarang. Gadis yang dia cintai akan segera dia temui malam ini.
"Gani, setelah melakukan itu, apa kau menemuinya lagi?" Tanyanya.
"Tidak."
"Kenapa? Kau tidak suka tubuhnya?" Tuan Kim terkekeh geli melihat ekspresi Gani.
"Jangan membahasnya!"
"Baiklah baiklah. Kalau begitu, mau ikut denganku? Ah tapi kau memang harus ikut."
Gani berdecih sinis. "Dasar pemaksa." Gumamnya.
»»————>❃♡❃<————««
"Delvan, ka Kinar ada dirumah."
"Serius!"
"I-iya. Mendingan lo cepetan kesini."
"Oke, gue ke sana sekarang."
Setelahnya Delvan mengakhiri panggilannya dengan Chika. "Gelvan, Kinar ada di rumah Chika." Tanpa berkata, Gelvan segera melajukan mobilnya menuju kediaman Mahardika.
KAMU SEDANG MEMBACA
INCARAN {END}
Fantasy-Bukan transmigrasi tapi masih fantasi- Di Korea, ada gadis berusia 8 tahun, dia memiliki kelebihan yang selalu turun temurun dari leluhurnya. Namun kelebihan itulah yang selalu menganggap bahwa dirinya pembawa sial. Karena, kelebihan itu hanya dimi...