36- Akibat Dari Nekat

288 39 3
                                    

»»---->❃♡❃<----««

⚠️Guys follow akun azzkiara napa😐
Terus kalo udah baca kasih vote juga.
Oke segitu aja.
Selamat baca ya🥳

»»---->❃♡❃<----««

Hancur, itulah yang Kinar rasakan sekarang. Hati dan fisiknya terasa hancur berkeping-keping seperti pecahan cermin. Suaranya sudah hampir hilang karena terus berteriak, air matanya tak berhenti mengalir sejak 2 jam yang lalu hingga sekarang.

Seorang pria yang tidak dia kenal sama sekali masih berada di atas tubuhnya. Wajahnya masih disembunyikan di leher Kinar tanpa tahu malu.

"Pergi brengsek." Suara Kinar sudah serak sekali. Beberapa kali dia meminta tolong dan memohon untuk dilepaskan, tapi tak pernah diindahkan.

"Tidur." Barulah pria itu merubah posisinya menjadi berbaring di samping Kinar. Memaksa kepala Kinar untuk dia sandarkan pada dada bidangnya.

Kinar tidak mau menyerah, dia menggigit kulit pria brengsek di hadapannya. Sampai kulit pria itu mengeluarkan darah karena gigitannya.

Bukannya menjauhkan Kinar, pria itu malah memeluk tubuh Kinar dengan erat. Sehingga Kinar sendiri sulit bernafas.

"Lo mau tidur selamanya, hm?" Ancam si pria.

"Ya, bunuh gue sekarang." Bisik Kinar benar-benar pelan. Sungguh, siapa pun yang mendengar suaranya pasti akan menangis.

"Sebenernya ini peringatan buat Delvan." Tiba-tiba Kinar tercengang. "Seharusnya dia lepasin Chika. Dan jangan pernah temuin gadis itu lagi."

Jadi, semua ini berasal dari Chika dan Delvan? Lalu, mengapa harus Kinar yang menjadi korban? Kinar sangat geram sekali, siapa dalang dibalik semua ini. Mungkin saja kehancuran perusahaan Werren adalah perbuatan pria ini? Lalu pada intinya, Chika bisa dibilang pembawa sial? Karena gadis itu, keluarga Werren menderita.

"Kalaupun lo hamil setelah ini, gue ga peduli."

Bajingan! Ingin rasanya Kinar berteriak lantang di depan wajah pria itu. Baiklah, dia tidak boleh diam saja seperti ini. Pria asing itu pasti akan tertidur, dan setelah benar-benar tertidur, Kinar bisa melakukan sesuatu.

»»---->❃♡❃<----««

Malam semakin larut, tapi dua pria bersaudara masih saja terus menyusuri jalan menggunakan mobil. Seorang gadis yang mereka yakini tengah dalam bahaya belum ketemu juga.

"Sial! Kenapa Kinar belum ketemu juga, di mana dia?!" Gelvan tak henti-hentinya memukul setir mobil. Dia sudah sangat khawatir sekarang.

"Coba jalan ke arah rumah Chika." Usul Delvan.

"Kenapa harus ke sana?"

"Karena tadi, dia mau ke rumah Chika." Jawab Delvan jujur.

"Untuk apa dia ke sana malam-malam?"

"Jelasin tentang tunangan gue."

"Bangsat!" Gelvan mengumpat marah. Mobilnya ia hentikan, lalu menghadap ke arah Delvan dan memberikan pukulan kencang di pipinya.

Bugh!

"INI SEMUA GARA-GARA GADIS SIALAN ITU!!" Teriak Gelvan kencang seraya menarik kerah baju Delvan.

INCARAN {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang