Part 10

10.6K 341 20
                                    

~HAPPY READING~

Sesuai dengan ucapan Pak Taeha tadi, sekarang mereka berdua sudah berada di butik milik Tante Alisa. Dia adalah teman dari Mama Karin. Butik itu menyediakan banyak gaun pernikahan dengan berbagai desain. Bahkan, baru masuk saja Kiara sudah dibuat takjub dengan berbagai gaun yang terpajang dalam almari kaca yang ada disana.

"Permisi, tante" ucap Pak Taeha.

Tante Alisa yang tadinya sedang fokus menatap laptop langsung saja mendongakkan kepalanya setelah mendengar suara Pak Taeha. Dia tersenyum lalu berjalan menghampiri dua orang yang berdiri di depan pintu.

"Kamu anaknya Karin, ya?"

"Iya, tante" jawab Pak Taeha sembari mencium tangan Tante Alisa. Kemudian di susul dengan Kiara.

"Siapa nama kamu? Tante lupa"

"Taeha"

"Oh, Taeha. Kalo ini pasti calon mantunya Karin. Namanya siapa?" Tanya Tante Alisa ramah.

"Kiara, tante"

"Taeha pinter banget kalo cari istri. Bisa dapet yang cantik kaya gini"

"Hehehe. Makasih, tante. Tante juga cantik"

"Bisa aja kamu. Yaudah ayo duduk dulu"

Mereka bertiga berjalan menuju sofa tempat tamu di butik itu. Kemudian Tante Alisa mengambil buku dan menunjukkan beberapa desain gaun pengantin yang baru saja dia buat. Bukannya memperhatikan, Kiara malah fokus dengan seorang perempuan yang sedang berjalan menuju tempat mereka sekarang. Dia seperti tidak asing dengan orang itu. Kiara terus saja menatap perempuan itu hingga dia berhenti tepat di depannya saat ini.

"Permisi. Tante Alis, ini ada titipana dari mam- LOH, KI. NGAPAIN LO DISINI?"

Kiara langsung membulatkan matanya setelah tau bahwa yang di depannya saat ini adalah Dira sahabatnya. Begitu juga dengan Dira. Dia langsung saja mengeraskan suaranya tanpa menyadari siapa saja yang berada di depannya sekarang.

Dira melirik ke sebelah Kiara. Dan ternyata disana ada Pak Taeha yang sedang menatapnya datar.

"Eh. Ada Pak Taeha juga"

"Kamu kenal sama mereka, Dir?" Tanya Tante Alisa.

"Dia temennya Dira, tante. Kalo yang itu dosennya Dira" jawab Dira sambil menatap Pak Taeha canggung.

"Taeha dosen kamu?"

"Iya, tante"

Dira mendudukkan dirinya di sebelah Kiara, lalu dia mendekatkan mulutnya ke telinga gadis yang berada di sampingnya saat ini. Dan semua itu tidak luput dari perhatian Pak Taeha.

"Ki. Ngapain lo disini? Sama Pak Taeha lagi" bisik Dira sambil melirik Pak Taeha yang ada di sebelah Kiara.

"Ngapain pada bisik-bisik?" Ujar Tante Alisa.

"Biasa, tante. Urusan negara" jawab Dira.

"Kamu ngapain ke sini, Dir?"

"Ini tadi mama nyuruh Dira buat ngasih kue ke Tante Alis. Mama lagi bikin kue banyak di rumah"

"Ada acara apa emang? Apa jangan-jangan kamu mau tunangan?" Goda Tante Alisa.

"Tante kebiasaan deh suka pitnah-pitnah Dira kaya gitu. Dira ini jomblo, tante. Yakali tiba-tiba tunangan"

"Jangan percaya, tante. Jomblo apaan. Itu Kak Rev- akhh"

Ucapan Kiara terpotong karena Dira yang tiba-tiba mencubit pinggangnya. Kiara langsung mengusap pinggangnya yang panas karena cubitan sahabatnya itu.

Mr.Taeha Dirgantara [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang