Part 11

9.2K 322 1
                                    

~HAPPY READING~

Sepulang dari fitting baju pengantin tadi, Kiara meminta kepada Pak Taeha supaya mengantarkan dirinya ke Gramedia untuk menemui Dira. Dan tanpa Kiara duga, Pak Taeha langsung saja menyetujui permintaannya tanpa ada perdebatan terlebih dahulu. Padahal biasanya, perdebatan adalah hal yang wajib ada di setiap pertemuan keduanya.

Setelan sampai di Gramedia, Kiara langsung masuk dan mencari di mana keberadaan Dira. Sedangkan Pak Taeha, dia langsung pergi tanpa mengucapkan sepatah katapun. Kiara sedikit merasa aneh dengan dosennya yang satu itu. Dia merasa ada yang tidak beres dengan Pak Taeha. Tapi tidak lama kemudian, Kiara kembali merasa bodo amat karena dia berfikir itu bukanlah urusannya.

Kiara mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru ruangan. Dan tepat di depan rak buku besar, terlihat Dira yang sedang duduk sembari membaca sebuah buku di tangannya. Tanpa menunggu lama, Kiara langsung berjalan menghampiri sahabatnya itu.

"Dir"

Dira yang awalnya sedang fokus membaca buku langsung saja mendongakkan kepalanya waktu mendengar suara seseorang yang tidak asing di telinganya.

"Baru sampe lo?" Tanya Dira malas.

"Ya menurut lo?" Ketus Kiara.

Kiara mendudukkan tubuhnya pada kursi yang berada di depan Dira. Dia masih tidak sadar jika Dira menatapnya sedari tadi. Tapi tidak lama kemudian, Kiara mendongakkan kepalanya dan memergoki Dira yang sedang menatapnya dengan tatapan memicing.

"Ngapain lo natap gue kaya gitu?"

Dira menutup bukunya, kemudian meletakkan buku itu di atas meja. Setelah itu dia menekuk tangannya sembari menatap Kiara dengan tatapan mengintrogasi.

"Gue ada banyak pertanyaan buat lo, dan lo harus jawab pertanyaan gue dengan seyuyur-yuyurnya"

"Apasih? Nggak jelas banget"

"Ngapain lo sama Pak Taeha di butiknya Tante Alisa?" Tanya Dira.

Kiara hanya menatap Dira datar. Dia sudah menduga jika Dira akan mempertanyakan hal ini.

"Kenapa? Lo cemburu?" Ujar Kiara sembari menaikkan sebelah bibirnya.

"Dih. Ngapain juga gue cemburu. Tapi kalo boleh jujur, gue cemburu dikit"

"Kalo gue jawab jujur, lo pasti bakal lebih cemburu dari tadi"

Dira mengerutkan keningnya "Maksud lo?" Tanya Dira.

"Jadi, tadi itu gue lagi fitting baju pernikahan sama Pak Taeha" jawab Kiara santai.

"Bentar bentar. Fitting baju pernikahan? Emang siapa yang mau nikah?"

"Gue sama Pak Taeha"

"WHAT?! LO MAU NIKAH SAMA PAK TAE-"

Kiara langsung menutup mulut Dira menggunakan tangannya. Bagaimana tidak, saat ini semua pandangan menuju kepada mereka berdua. Kiara hanya bisa tersenyum hambar sembari menatap mereka satu persatu. Tapi setelah itu, dia kembali menatap Dira tajam.

"Jangan teriak-teriak, Dira!" Geram Kiara.

"Demi apa lo mau nikah sama Pak Taeha?!" Ujar Dira yang masih tidak percaya dengan ucapan Kiara tadi.

"Demi cinta gue ke Pak Andra"

"Lo tuh sebenernya suka sama siapa sih, Ki? Sama Pak Andra, apa Pak Taeha?"

"Tanpa gue jawab juga lo pasti udah tau"

"Kalo lo suka sama Pak Andra, kenapa malah nikah sama Pak Taeha?"

Mr.Taeha Dirgantara [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang