Part 46

6.6K 219 73
                                    

~HAPPY READING~

Bukannya pulang, Kiara malah lebih memilih untuk mengikuti Pak Taeha yang kembali masuk ke dalam mall. Dia ingin tau apa yang suaminya itu sedang lakukan di dalam sana. Kiara sendiri sudah mewanti-wanti dirinya sendiri supaya dia tidak menangis di depan Pak Taeha.

Setelah beberapa saat Kiara mencari keberadaan Pak Taeha, akhirnya dia menemukan suaminya itu sedang berbelanja di store brand ternama bersama Mama Karin dan Sasya. Ketiga orang itu terlihat sangat bahagia di dalam sana.

Kiara yang tadi sempat membeli sebuah hoodie akhirnya memakai hoodienya itu dan menyamar untuk masuk ke dalam sana.

"Ini sama ini bagus yang mana, Tae?" Tanya Sasya sembari menenteng dua buah tas berwarna putih dan abu-abu.

"Bagus yang putih sih, Sya. Simpel" jawab Pak Taeha.

"Tapi yang abu-abu juga bagus loh, Tae"

"Yaudah. Kalo kamu mau dua-duanya ambil aja. Nanti biar aku yang bayar"

"Wahh... Beneran?"

"Iya"

"Matre banget jadi cewe" batin Kiara yang saat ini berada tepat di sebelah Pak Taeha.

"Kamu mau apa lagi? Pilih aja"

Sasya yang notabenenya perempuan matre langsung saja mengambil beberapa tas dan juga baju yang bagus menurutnya. Dan saking semangatnya, perempuan itu sampai menabrak Kiara yang sedang berdiri di depan kaca besar yang ada di sana.

"Ehh. Maaf, mbak. Saya nggak sengaja" kata Sasya.

Kiara hanya menganggukkan kepalanya kemudian pergi menjauh dari Sasya.

Kiara berkeliling store itu untuk mencari keberadaan Pak Taeha karena Sasya tadi berkeliling seorang diri tanpa ditemani oleh Pak Taeha ataupun Mama Karin.

Dan tidak lama setelah itu, Kiara menemukan Pak Taeha sedang duduk berdua bersama Mama Karin di sebuah kursi yang ada di store itu. Kiara yang merasa tubuhnya kecil langsung saja berjongkok di antara baju-baju untuk mendengarkan apa yang dua orang itu sedang bicarakan.

"Kiara kemana, Tae?" Tanya Mama Karin.

"Nggak tau. Pulang kali" jawab Pak Taeha sembari memainkan handphone miliknya.

"Lah. Kamu ini gimana? Masa istrinya sendiri nggak tau?"

"Tadi Taeha sempet berantem sama dia. Terus dia ninggalin Taeha. Paling juga pulang. Mau kemana lagi"

"Mama mau tanya. Misal nih ya. Kalo kamu disuruh milih, kamu pilih Kiara apa Sasya?"

Pak Taeha yang sedang fokus dengan handphonenya seketika menoleh ke arah Mama Karin "Maksud mama apa?" Tanyanya.

"Mama cuma tanya"

"Kalo disuruh milih. Taeha pasti milih-"

"Udah, Tae"

Belum juga Pak Taeha menyelesaikan ucapannya, tiba-tiba Sasya datang dengan menenteng dua buah tas serta beberapa baju. Pak Taeha dan Mama Karin langsung tersenyum dan bangkit dari duduknya.

"Udah, Sya? Nggak mau nambah lagi? Mumpung dibayarin Taeha, loh" kata Mama Karin.

"Udah, tante. Sasya nggak enak kalo banyak-banyak"

"Yaudah. Ayo bayar dulu"

Sasya mengangguk kemudian mereka bertiga berjalan menuju kasir untuk membayar belanjaan.
............

20.00

Jika biasanya Pak Taeha pulang pukul 4 sore, hari ini berbeda. Pukul 8 malam laki-laki itu baru saja menginjakkan kakinya di rumah. Kiara sengaja tidak menghiraukan keberadaan suaminya itu. Dia lebih memilih untuk fokus dengan handphone miliknya.

Mr.Taeha Dirgantara [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang