Part 35

8.7K 340 3
                                    

~HAPPY READING~

Bu Tiara yang awalnya sedang duduk diam di dalam mobil Pak Taeha seketika keluar dari sana saat ada mobil lain yang berhenti di belakangnya. Perempuan itu langsung masuk ke dalam mobil Range Rover hitam yang sudah terparkir gagah dengan seseorang di dalamnya.

"Pak Andra. It's okay?" Tanya Bu Tiara.

Pak Andra menolehkan kepalanya kemudian tersenyum kepada Bu Tiara "Saya nggak papa, bu" jawabnya.

"Saya tau bagaimana perasaan Pak Andra sekarang. Tapi saya salut banget loh sama Pak Andra. Pak Andra bisa mengorbankan perasaan bapak demi perempuan yang bapak cintai"

"Saya lebih memilih orang yang saya cintai bahagia dengan pilihannya daripada dia harus menderita bersama saya"

"Eumm, pak. Saya mau tanya sesuatu, boleh?"

"Tanya apa, bu?"

"Bener nggak sih, Pak Andra sama Kiara itu pacaran?" Tanya Bu Tiara sembari menatap Pak Andra penasaran.

"Bu Tiara tau dari mana?"

"Saya di kampus sering denger anak-anak ngomongin Pak Andra sama Kiara. Kata mereka kalian berdua itu pacaran"

"Enggak, bu. Saya sama Kiara saling mencintai tanpa sepengetahuan masing-masing. Tapi setelah Pak Taeha datang dalam kehidupan Kiara, sepertinya perasaan Kiara kepada saya mulai memudar"

Bu Tiara hanya menganggukkan kepalanya.

Bu Tiara adalah dosen muda berusia 25 tahun yang mengajar di jurusan ilmu kedokteran. Perempuan itu terkenal karena wajahnya yang cantik serta tutur katanya yang halus dan sopan. Dia juga termasuk salah satu dosen yang menyukai laki-laki yang sedang duduk bersamanya saat ini.

"Pak Andra yang sabar, ya. Kalo seseorang itu sudah menjadi takdir kita, mau sejauh apapun dia pergi pasti akhirnya akan kembali sama kita. Sebaliknya, jika dia bukan jodoh kita, mau setiap detik kita deket sama dia akhirnya juga akan terpisah oleh takdir masing-masing"

"Mungkin Kiara itu sudah menjadi takdirnya Pak Taeha. Kita sebagai manusia biasa hanya bisa menerima keputusan yang ada di atas" sambung Bu Tiara.

"Iya, bu. Pelan-pelan saya akan mencoba menerima semuanya dan melupakan Kiara. Terima kasih ya, bu" ujar Pak Andra dengan senyuman palsu yang terlihat di wajahnya.

"Sama-sama, pak"

"Mau pulang sekarang?"

Bu Tiara tersenyum kemudian menganggukkan kepalanya.

🐻🐻🐻

Suasana di sebuah kamar yang bernuansa putih abu-abu itu terlihat begitu hening. Dua orang yang ada di sana sama-sama enggan untuk membuka suara. Entah kenapa, Kiara merasa begitu canggung sekarang. Bahkan, dulu waktu dia baru menikah dengan Pak Taeha suasananya tidak secanggung saat ini.

Pak Taeha tiba-tiba berlutut di depan Kiara. Dia menggenggam tangan Kiara seakan bertanya apa yang terjadi dengan istrinya itu. Meskipun Pak Taeha sudah tau kebenarannya.

"Pak Taeha cinta sama Bu Tiara?" Tanya Kiara tanpa menatap mata Pak Taeha.

"Enggak"

"Pak Taeha suka sama Bu Tiara?"

"Enggak"

"Terus kenapa jalan sama Bu Tiara? Hati saya sakit lihat Pak Taeha jalan sama perempuan lain kaya gitu" lirih Kiara dengan air mata yang kembali mengalir.

Pak Taeha segera bangkit dan duduk di sebelah Kiara. Dia membenamkan wajah gadis itu di dadanya.

"Saya nggak pernah tertarik sedikitpun sama Bu Tiara. Ini semua cuma rencana Pak Andra sama Bu Tiara"

Mr.Taeha Dirgantara [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang