Part 43

5.6K 229 9
                                    

~HAPPY READING~

23.00

Jika biasanya di jam segini Kiara sudah berada di alam mimpi, tapi tidak dengan sekarang. Dia masih duduk bersandar dengan laptop yang ada di pangkuannya. Gadis itu harus menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Pak Taeha satu minggu yang lalu. Bukan karena lupa atau bagaimana, tapi karena Kiara yang selalu saja menyepelekan dan menunda-nunda pekerjaan.

Kiara mencoba untuk menghubungi Dira. Tapi sahabatnya itu tidak mengangkat telfonnya sedari tadi. Kiara yakin pasti Dira sudah tidur.

Karena Kiara sudah terlampau putus asa, akhirnya dia menyudahi kegiatannya dan beralih menonton film untuk mengembalikan moodnya. Dan dia akan melanjutkan nanti jika otaknya sudah fresh kembali.

Sepertinya Kiara salah besar dalam memilih genre film. Gadis itu malah memilih film horor untuk menemaninya malam ini. Belum juga film itu terputar setengahnya, Kiara sudah berteriak hingga membuat Pak Taeha terbangun dari tidurnya.

"AAAAAAA"

Pak Taeha yang merasa terkejut langsung membuka matanya dan menoleh kearah Kiara. Di sana nampak Kiara yang sedang duduk dengan tangan yang menutupi wajahnya. Pak Taeha pun segera duduk karena ia takut terjadi sesuatu pada istrinya itu.

"Kamu kenapa?!" Tanya Pak Taeha panik.

"M-matiin laptopnya, pak. S-saya takut" jawab Kiara dengan tubuh yang bergetar ketakutan.

Pak Taeha langsung mematikan laptop yang ada di pangkuan Kiara kemudian menyingkirkannya dari sana.

"Kamu ngapain jam segini masih melek?"

Kiara sedikit membuka matanya, kemudian dia menyingkirkan tangan yang sedari tadi menutup wajahnya.

"Mana laptopnya?" Tanya Kiara.

"Jawab dulu pertanyaan saya. Ngapain jam segini belum tidur?"

"Anu-"

Kiara sedikit gelagapan karena mencari alasan yang akan ia berikan kepada suaminya itu. Kiara yakin, Pak Taeha pasti marah jika tau Kiara begadang karena tugas darinya yang belum selesai. 

"Anu apa? Jawab yang bener!"

"Saya lagi-"

"Ngerjain tugas yang saya kasih satu minggu lalu?" Potong Pak Taeha.

Kiara seketika mendongakkan kepalanya. Ternyata Pak Taeha sedang menatap laptop miliknya yang menampilkan beberapa deretan kalimat yang ia susun sedari tadi.

"Kenapa baru dikerjakan sekarang?" Ujar Pak Taeha dengan tatapan andalannya.

"Y-ya karena saya baru sempet ngerjainnya sekarang"

"Seminggu terakhir ini kamu ngapain? Hibernasi?"

"Ya enggak. Dikira gue beruang" gumam Kiara.

"Kalo dapat tugas itu langsung dikerjakan. Buang kebiasaan suka nunda-nunda perkerjaan kaya gitu. Yang rugi kamu sendiri, bukan orang lain"

"Iya"

"Kalo di kasih tau itu dengerin. Jangan iya iya aja. Kamu enggak. Masuk kuping kanan keluar kuping kiri"

"Ya kan saya udah dengerin Pak Taeha dari tadi"

"Didengerin terus dilaksanain. Bukan didengerin terus dilupain"

"Iya iya ishhh" jawab Kiara dengan bibir yang sudah maju ke depan.

"Nggak usah ngambek. Kebiasaan banget kalo dikasih tau bibirnya langsung maju"

Mr.Taeha Dirgantara [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang