Udah double update loh. Awas kalo masih nggak mau mencet bintang.
~HAPPY READING~
"Pak Taeha pernah suka sama cewe, nggak?"
Pak Taeha membuka matanya kemudian melirik Kiara sekilas "Kenapa kamu tiba-tiba tanya begitu?" Tanyanya.
"Ya nggak papa. Saya cuma pengen tau"
Pak Taeha menghela nafasnya pelan, kemudian dia kembali terdiam. Kiara sudah yakin jika pertanyaannya tadi tidak akan mendapat jawaban dari yang bersangkutan. Tapi ternyata dugaannya itu salah. Dan seketika Kiara langsung menolehkan kepalanya saat mendengar Pak Taeha yang mulai membuka suara.
"Kamu mau saya jawab jujur apa enggak?"
"Dimana-mana orang tanya itu perlu jawaban yang benar, bukan yang salah"
Pak Taeha menolehkan kepalanya menghadap Kiara, sehingga saat ini tatapan mereka berdua saling bertemu.
"Pernah. Saya pernah suka sama seorang perempuan" ujar Pak Taeha sembari menatap Kiara lekat.
Kiara yang ditatap sedekat itu hanya bisa diam dengan jantung yang berdegup kencang. Entah kenapa jika Pak Taeha menatapnya sedekat ini membuat tubuhnya seperti terhipnotis dengan sendirinya.
"Tapi sayangnya dia lebih milih laki-laki lain daripada saya" sambung Pak Taeha sembari tersenyum kecut.
"P-pak Taeha pacaran sama dia?"
Pak Taeha menggelengkan kepalanya "Enggak. Saya hanya mencintai dia dalam diam karena saya tau apa yang selanjutnya terjadi jika saya mengungkapkan perasaan saya" jawabnya.
"Emang kenapa, pak? Dia udah pacaran sama cowo lain?"
"Enggak. Sebenarnya perasan kami itu sama. Kami juga sama-sama mencintai dalam diam. Yang berbeda adalah siapa yang kami inginkan. Dengan kata lain, cinta saya itu bertepuk sebelah tangan. Hanya saja dalam hal ini cuma saya dan tuhan yang tau"
"Emang bapak suka sama siapa?" Tanya Kiara penasaran.
"Ada lah. Suatu saat kamu pasti tau siapa yang saya maksud"
"Pasti perempuan yang dulu pernah nganterin bekal buat bapak"
Pak Taeha mengerutkan keningnya "Siapa? Rena?" Tanyanya.
"Saya nggak tau namanya. Yang pasti saya nggak suka sama itu orang"
"Bukan. Mana mungkin saya suka sama perempuan seperti Rena. Rena itu cuma teman kuliah saya. Dia juga terkenal badgirl di kampus. Jadi mana mungkin saya suka sama preman kampus seperti dia"
"Pantesan kelakuannya kaya setan" gumam Kiara.
"Nggak boleh gitu. Derajat setan sama manusia itu lebih tinggi manusia. Jadi kamu jangan nyama-nyamain dua hal yang tidak sama. Seburuk apapun tingkah manusia, tetep lebih buruk tingkahnya setan"
Kiara hanya diam. Entah kenapa hatinya seperti terluka mendengar cerita Pak Taeha tadi. Kiara berfikir bagaimana jika nantinya Pak Taeha tau kalau selama ini dirinya diam-diam menyukai Pak Andra? Kiara tidak mau membuat Pak Taeha sakit hati untuk yang kedua kalinya. Tapi kenapa Pak Taeha harus sakit hati? Bukankah Pak Taeha tidak pernah menaruh rasa kepadanya?
"Kenapa kamu tiba-tiba tanya gitu? Kamu lagi suka sama cowo?" Tanya Pak Taeha.
Kiara langsung melebarkan matanya "E-enggak kok, p-pak. S-saya cuma penasaran aja" jawabnya gugup.
"Pak Taeha"
"Hm"
"Saya mau tanya satu hal lagi"
"Apa"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr.Taeha Dirgantara [on going]
Humor"Pak" "Hm" "Jangan mau ya, di jodohin sama saya" ujar Kiara memelas. "Kenapa harus nggak mau?" Tanya Pak Taeha dengan tatapan lurus ke depan. "Kan saya ngeselin. Nanti Pak Taeha pasti cape kalo punya istri yang nggak bisa di atur kaya saya" Pak Tae...