Part 29

7.5K 273 4
                                    

~HAPPY READING~

07.00

Kiara yang baru saja membuka mata seketika terkejut karena merasa ada yang aneh dengan dirinya. Dia segera bangun dan berjalan menuju kamar mandi dengan tubuh yang sempoyongan. Dan benar dugaannya, ternyata dia mendapat tamu bulanan hari ini. Kiara menepuk dahinya pelan. Dia baru sadar jika tidak ada stok pembalut sama sekali di rumahnya itu.

Kiara mencoba mengintip ke dalam kamar. Tenyata di sana sangat sepi, seperti tidak ada tanda-tanda kehidupan sama sekali. Sebenarnya Kiara ingin meminta tolong kepada Pak Taeha, tapi dia tidak yakin jika suaminya itu mau membantunya untuk kali ini. Selain itu Kiara sendiri juga bingung bagaimana mengatakannya.

Tidak lama kemudian, terdengar suara pintu kamar yang mulai terbuka. Laki-laki yang Kiara cari mulai masuk dengan penampilan yang masih berantakan khas orang bangun tidur. Dia masih belum menyadari jika Kiara menatapnya dari pintu kamar mandi, sebelum akhirnya suara Kiara tiba-tiba masuk ke dalam telinganya.

"Pak Taeha"

Pak Taeha menolehkan kepalanya kemudian menatap Kiara datar "Ngapain kamu ngintip di situ?" Tanyanya.

"Anu"

"Anu apa?"

"Saya mau minta tolong"

"Minta tolong apa?"

Kiara mengayunkan tangannya, mengisyaratkan supaya Pak Taeha mendekat ke arahnya. Pak Taeha pun segera berjalan menuju Kiara, kemudian dia berhenti tepat di depan istrinya itu.

"Kamu itu ngapain sih, Ki?" Tanya Pak Taeha sembari sedikit mendorong pintu kamar mandi.

"JANGAN DIDORONG!!"

"Kamu nggak nyembunyiin laki-laki kan di dalam?"

Kiara menatap Pak Taeha tajam "SEMBARANGAN KALO NGOMONG" ujarnya galak.

"Terus kenapa saya nggak boleh lihat?"

"Y-ya ini ada sedikit problem, pak. Mangkanya saya mau minta tolong sama Pak Taeha"

"Minta tolong apa?"

"Tapi Pak Taeha harus janji mau bantuin saya"

"Iya"

"I-itu...... Tolong beliin pembalut" gumam Kiara.

"Tinggal ngomong gitu aja ribet"

Kiara langsung melebarkan matanya. Dia tidak menyangka jika Pak Taeha mau membelikan sesuatu yang bahkan di luaran sana jarang sekali laki-laki yang mau.

"Pak Taeha kok mau saya suruh beli gituan?" Tanya Kiara bingung.

"Terus kamu maunya saya nolak? Gitu?"

"Y-ya enggak. Kan biasanya cowo malu kalo disuruh beli itu"

"Ngapain malu. Orang saya pake baju"

"Iya, deh. Terserah bapak"

"Tunggu sebentar. Biar saya beliin dulu" ujar Pak Taeha sebelum berbalik badan dan meninggalkan Kiara.

Baru saja Pak Taeha akan membuka pintu, tapi lagi-lagi Kiara memanggilnya.

"Pak Taeha"

Pak Taeha menolehkan kepalanya ke belakang "Apa lagi?" Tanya Pak Taeha malas.

"Beliin yang ada sayapnya"

Pak Taeha mengerutkan keningnya "Ada sayapnya? Kamu mau terbang?" Ujar Pak Taeha polos.

"Ya bukan buat terbang, pak. Tapi.. udahlah bilang sama mbaknya beli yang sayap, gitu"

Mr.Taeha Dirgantara [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang