1 - heeseung lee from physic class

40.7K 1.7K 345
                                    

Jake sudah tahu dirinya gay sejak ia SMA. Ia tahu dirinya tak sedikitpun tertarik pada kaum hawa semenjak paham mengenai apa itu perasaan 'cinta'.

Dahulu, Jake tak pernah merasa nyaman berada di dekat perempuan. Terlebih jika mereka memiliki maksud khusus yang mengarah ke hubungan percintaan. Jake risih tanpa alasan. Ia akan menolak mentah-mentah dan mengatakan bahwa dirinya sudah memiliki orang yang disukai walau kenyataannya tak seperti itu.

Jake sudah beberapa kali merasakan patah hati. Bukan karena cintanya ditolak seperti saat perempuan-perempuan itu menyatakan pada dirinya. Namun ia dipatahkan bahkan sebelum ia menunjukkan maksudnya.

Being gay is not easy. Periodt.

Jake telah banyak menyukai, atau dalam kutip "mengagumi" banyak remaja lelaki. Dari yang manis hingga garang, dari yang cupu hingga the most wanted boy, ia telah melampaui berbagai jenis patah hati karena hal yang sama.

Semua pria yang ia "kagumi" ternyata straight.

Karena ia tak mau mengambil resiko menghancurkan citranya maupun pertemanannya dengan para hetero tersebut dengan mengaku sebagai gay.

Atau mungkin, bisa saja ada satu diantara banyak pilihannya yang juga gay, namun tak dapat terdeteksi dengan baik oleh radarnya sehingga berakhir memilih jalur paling aman.

Menyelam, berkamuflase menjadi sesama hetero dan tak akan pernah mendapatkan pasangan demi menjaga diri.

Semua itu berlanjut ia alami hingga memasuki dunia perkuliahan. Menjadi fake-hetero hingga terlalu populer di kalangannya sendiri.

Jake tak pernah berharap akan terjadi keajaiban di kehidupan percintaannya. Ia bahkan sudah membayangkan akan menikah dengan perempuan yang mungkin dipilihkan oleh keluarganya suatu saat nanti. Atau mungkin ia akan berpura-pura memacari satu orang teman kuliahnya dan berakhir menikah dengan sosok itu pula dengan menyimpan rahasia besarnya sebagai gay hingga ia mati.

Jake sudah pasrah dengan orientasinya. Pasrah akan urusan percintaan melencengnya itu. Keluarganya bukan sembarang orang, kerabatnya bukan tipikal sipil biasa. Ia terpandang, terlalu sempurna untuk melenceng. Terlalu tertata untuk keluar jalurnya.

Jake pun mengira kisah kasihnya tak akan pernah dimulai. Jake kira ia akan terus menyendiri hingga jenuh. Jake kira ia akan "bersembunyi" selamanya.

Namun yang tak ia kira adalah sosok pria bernama Lee Heeseung yang tiba-tiba hadir dalam kisah hidupnya dan berperan bak malaikat yang akan mengangkat Jake dari dasar kegelapan tak berujungnya menuju silaunya surgawi tak berbatas.

Dia, Lee Heeseung.

Pria tampan bermata bambi yang tak disangka mengubah seluruh kisah Jake.





-
-
-





Suatu hari di kelas mata kuliah Fisika Umum yang membosankan.

"Jay, gue beneran lagi pusing, lo bacot banget." keluh Jake pagi itu.

Jay, teman sekelas Jake yang sedari tadi mengoceh berbincang dengan mahasiswi-mahasiswi di kelasnya langsung mendecak.

"Lo aja pagi-pagi udah sensi banget. PMS lo?" sahut Jay mengejek. Ia pun kembali melanjutkan perbincangan dengan para hawa yang haus perhatiannya. Jay sendiri sebetulnya hanya memanfaatkan waktu yang masih ada selagi kelas Fisika Umum itu belum dimulai.

Jake memutar bola matanya malas. Bukan sensi, tapi gue maunya lo ganjen ke gue aja! batinnya kesal.

bromance : heejake [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang