15 - not again🔞

15.7K 718 421
                                    

"Bang, sabtu nemenin beli kado dong buat Mama." pinta Jake selagi ia berjalan mendekati Heeseung yang sedang berkutat di dapur.

Jake pun menelusupkan diri menempel pada prianya, "Enaknya dibeliin apa ya?" monolognya seraya memanjakan diri di balik punggung Heeseung.

Pria Lee mengusap lengan Jake dengan lembut, "Kamu lupa ya aku udah ijin kalau sabtu ini mau pulang ke rumah? Ada acara keluarga juga." ucap pria itu.

Jake langsung melepaskan pelukan. Ia dengan cengiran lucu menggaruk belakang kepalanya.

"Ah, iya. Maaf, maaf. Aku lupa. Yaudah, aku bisa minta anter Jay kok nanti. Aku nggak maksud mau nahan kamu di sini." sesal Jake.

Heeseung tersenyum tipis. Ia berbalik dan menarik Jake dalam pelukannya. Tak lupa ia pun menggerakkan tubuh mereka ke kanan dan kiri seolah bermain-main.

Jake terkekeh malu. Ia mengeratkan pelukannya pada pinggang ramping Heeseung, lalu ikut bergerak sesuai dengan yang prianya pimpin.

"Kamu gemes banget kenapa sih? Aku bawaannya mau gigit terus." lirih Heeseung seraya memunduk menatap Jake.

Jake masih malu-malu tertawa kecil, "Kamu dulu gini juga nggak sama mantan-mantan kamu?" tanyanya begitu saja.

Senyuman Heeseung meluntur tepat saat Jake mengucapkan pertanyaan itu. Ia berdeham canggung sampai membuat Jake sadar akan pertanyaan yang tak begitu nyaman disampaikan itu.

"Kalaupun iya, nggak papa. Kamu emang orangnya kan clingy, jadi wajar." ucap Jake seolah menenangkan.

Heeseung menghela napasnya dengan pelan, "Kamu masih kepikiran soal mantanku ya? I told you, we just a friend, Jakey.." lirihnya lesu.

Jake tersenyum, "Kepikiran sih pasti. Tapi, aku percaya kamu." balasnya diimbuhi satu kecupan di bibir Heeseung.

"Nah, begitu. Kamu harus percaya sama calon suami." goda Heeseung dengan satu kedipan mata.

Jake terkekeh, ia memukul dada Heeseung dengan pelan, "Masih jauh, Bang!" tolaknya gemas.

"Are you imagining that someday.. you know.. we're getting married?" tanya Heeseung pelan. Ia tersenyum manis dibalik ketidak karuan perasaannya.

Jake memindahkan lengannya pada leher Heeseung, mengalungkannya erat.

"Kamu gimana?" tanya Jake balik sebelum menjawab.

Heeseung terdiam dalam intimasi mereka. Jujur saja, jika ia harus menjawab sekarang. Maka jawabannya adalah Tidak.

Heeseung tidak pernah membayangkan dirinya menikahi Jake suatu saat nanti.

"Kamu ditanya malah balik nanya ya, Anak Nakal." goda Heeseung, kembali menyembunyikan perasaannya.

Jake terkekeh, "My answer depends on you lah, Bang! Masa aku mau dinikahin, kamunya nggak mau. You gonna hurt my feeling, my heart, my body, my everything."

"Yaudah, kan masih jauh juga, lulus kuliah aja belum sok-sokan mau nikah kamu tuh ya, Anak Kecil!" balas Heeseung seraya mengecupi bibir Jake.

Pria Sim tertawa lepas, ia menjauhkan wajahnya dari Heeseung untuk menyelamatkan napasnya. Pipinya bersemu merah karena mengartikan jawaban Heeseung selurus dengan minatnya. Jake bahkan dapat tertipu dengan mudah oleh mekanisme yang Heeseung bangun melalui ucapan dan sikapnya.

Keduanya bertingkah seolah tak akan ada badai yang menghadang di kemudian hari.

+++++++++++++++++++

"Kalau kamu males motoran, boleh kok bawa mobilku, Bang." ucap Jake dari atas kasur.

Heeseung yang sedang berganti pakaian itu menoleh dengan senyuman. Ia menggeleng pelan, "Nggak kok. Aku mau motoran aja." jawabnya lirih.

bromance : heejake [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang