7 - my friends

12K 1K 264
                                    

2600+ words









happy weekend! happy reading!








sorry for typos!








"Nanti gue keluar sama Jay Sunghoon ya, Bang. Nggak perlu ditungguin." ucap Jake yang baru saja keluar dari kamar mandi. Ia mendapati Heeseung yang baru terbangun.

"Maaf kemarin gue wasted parah. Lagi asik ngobrol tahunya diajak minum sama Jay." jelas Jake.

Heeseung yang mendengar isu sensitif itu langsung terbangun total, "Kamu inget kemarin ngajakin aku ke birthday party kamu?" tanyanya.

Jake mengangguk.

"Kamu inget kemarin ngeracau kalau ada yang muji cantik?" lanjut Heeseung.

Jake langsung menghentikan gerakannya seketika. Ia menatap Heeseung yang juga menatapnya.

"Ah.. itu kan cuma omongan bias—"

"Aku nggak suka."

Heeseung tak lagi memasang wajah ramahnya. Ia menelisik wajah Jake, mencari sebuah jawaban yang ingin ia dapatkan mengenai hal semalam. Namun nihil, pria Sim malah nampak terkejut seolah tak mengingat ucapannya sendiri.

"Aku nggak suka kalau kamu masih main sama yang namanya Sunghoon." sambung Heeseung.

Jake segera menggeleng, "It' not that kind of relationship. He's my bestfriend." balasnya mengalihkan pandangan pada pantulan dirinya pada cermin.

"Dengan bilang kamu cantik aja udah cukuo buat jelasin maksud dia, Babe." lirih Heeseung menekankan.

Jake menoleh sekilas, "Gue pacar lo, Bang. Dia cuma sahabat."

"Tapi kamu suka kan? Kalau ada yang muji kamu cantik dan sebagainya." tantang Heeseung.

Jake kembali menatap Heeseung, "Gue nggak suka arah obrolan ini. Lo tahu gue cuma bercanda soal selingkuh." ucapnya bernada tak suka.

"Aku juga nggak suka sama obrolan ini andai aja kamu nggak ngelantur kayak kemarin. Kamu bilang he is hot. Kamu bilang suka dipuji sama dia."

Heeseung bangkit dan melangkah mendekati Jake dengan raut tak terbaca. Jake sendiri belum pernah mendapati Heeseung marah.

Sebentar.

Apa benar Heeseung sedang memarahinya sekarang?

"B-bang.." paniknya seraya memundurkan diri.

Heeseung terus mendekat sampai mengikis jarak. Ia berhasil memojokkan Jake hingga menempel pada tembok dingin kamar apartemennya. Jake meringis tak berani menatap Heeseung.

"Apa yang kurang dari aku sampai kamu masih ngelirik cowok lain?"

Deg!

Jake merasakan bulu kuduknya meremang seketika. Suara Heeseung merendah tak seperti biasanya. Dan saat telapak hangat pria Lee itu menyentuh pinggangnya, Jake tak dapat menahan sebuah desahan dari bibirnya.

"Apa yang Sunghoon punya dan nggak ada di aku?" tanya Heeseung seraya meremat pinggang kekasihnya.

"Bang.. Nggak gitu.. Jangan gini dong, gue gemeteran.." cicit Jake seraya mendorong lengan Heeseung untuk melepasnya.

Jake mendongak sedikit, "Maaf ya.. Gue ngelantur doang.."

Heeseung menyentuh rahang Jake, "Kiss me." titahnya.

bromance : heejake [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang