20 - kiss

7.4K 590 187
                                    

Pasca saling terbuka satu sama lain, Jake mulai merasa lega. Saat ia bersama Heeseung, saat ia menghabiskan waktu bersamaan, rasa sesak itu tak lagi ada.

Malah kini, Heeseung semakin memperlakukannya bak raja. Heeseung terus menjaga Jake dan membuatnya merasa dicintai setiap harinya.

"Hari ini ke wisudanya Bang Yeonjun ya?" tanya Jake saat melihat Heeseung berdandan rapi.

Heeseung melirik dari cermin rias di sudut kamar, "Kamu juga diundang, Babe. Beneran nggak mau ikut?" tawar Heeseung sekali lagi.

Jake menggeleng seraya mengerucutkan bibirnya dengan gemas, "Gantian dong, masa aku sama kamu terus sih? Jay sama Sunghoon kasihan nggak ada temen nongkrong."

"Hhhh, sebenernya aku masih nggak suka sama Sunghoon-Sunghoon ini. Tapi, aku percaya kamu bisa pilah tingkah yang salah dan benar." sahut Heeseung dengan lesu.

Jake tersenyum manis, "Ada Jungwon juga kok! Kamu tenang aja."

"Ya karena itu, nanti Jay sama Jungwon tahu-tahu ngilang, kamunya ditinggal berdua sama Sunghoon." keluh Heeseung dengan ketus.

Jake bangun dari kasurnya lalu menghampiri Heeseung. Ia rangkul prianya yang sedang duduk di hadapan meja rias itu dari belakang. Memberinya kecupan manis di area leher.

"Ya aku bisa langsung pulang kan, Bang. Aku bawa motor sendiri kok." ucapnya menenangkan.

Heeseung menoleh ke belakang dengan bibir yang dimanyunkan, "Sini stempel dulu bibirnya." ucapnya dengan mendayu.

Jake terkekeh pelan, ia segera meraih eajah Heeseung dan memberinya ciuman kilat teoat pada bibirnya.

Heeseung tersenyum puas, "I love you, Jakey.. I love you so much.." ucapnya dengan lembut.

Jake ikut tersenyum, "Aku juga, Bang.. I love you.."







++++

Selama kegiatan masing-masing, Jake dan Heeseung aktif mengirim pesan. Beberapa foto mereka saling kirimkan untuk menceritakan kegiatan mereka.

Hingga pada akhirnya Sunghoon menyadari hal itu. Baginya, Jake yang terus-terusan bermain ponsel bukanlah hal ladzim.

"Chattingan sama siapa sih? Ketawa-ketiwi mulu lo dari tadi." goda Sunghoon seraya mendekati Jake.

Jake mendongak sekilas. Ia sedikit terkejut saat sadar Sunghoon sangat dekat dengannya. Posisi Jake sedang duduk di atas meja bilyard, sedangkan Sunghoon sudsh berdiri di hadapannya.

"Punya cewek nggak kabar-kabar nih?" goda Sunghoon lagi.

Jake menggeleng, ia segera memasukkan ponselnya ke dalam saku celana, "Enggak lah, nanti lo embat." sahutnya seraya menjulurkan lidah.

Sunghoon tertawa singkat lalu dengan jahil menggelitiki Jake hingga tubuh mereka saling menempel. Sunghoon tahu-tahu sudah berada di sela kaki Jake. Tawa mereka pecah satu sama lain. Sunghoon tanpa sadar meletakkan kedua lengannya di pinggang Jake dan menumpukan dahinya pada bahu sempit pria itu.

"Hhhh, Jake. Gue capek banget." lirihnya seraya memeluk Jake.

Jake terkekeh, masih belum sadar akan posisi mereka yang nampak ambigu, "Capek kenapa? Capek jomblo? Makanya cari pacar!" oloknya dengan santai.

Sunghoon terkekeh pelan. Ia sedikit memiringkan kepalanya untuk mengecek raut Jake. Jake pun sedikit memundurkan wajah dan kini mereka saling menatap dengan jarak hitungan mili.

"Gue udah pernah bilang lo cantik nggak sih?" tanya Sunghoon tiba-tiba.

Jake menaikkan alisnya, "Gue cowok."

bromance : heejake [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang