22 - listen🔞

13.2K 612 202
                                    

Jake datang bersama Jay dengan seringaian sengak. Dari jauh, mereka berdua menangkap sosok Sunghoon yang duduk di ujung.

Dengan seorang perempuan.

Jay dan Jake langsung bertukar lirikan. Dalam batin mereka pun sama, cewek mana lagi ini?



"Berdua mulu kayak homo." celetuk salah seorang teman di sana.

Jay terbahak lalu merangkul Jake erat, "Memang ya, Sayang?" candanya seraya berpura-pura hendak mencium Jake.

Seisi meja tertawa melihat kelakuan tak jelas Jay. Tak usah ditebak siapa yang tak ikut serta, tentu pria berkulit pucat dengan tatapan dingin bernama Park Sunghoon.

"Tadi siang kemana, Hoon?" tanya Jay setelah mereka duduk berdekatan.

Sunghoon menaikkan alis, "Bukannya kalian yang ngilang?" tanyanya kembali dengan raut bingung.

Jay langsung melihat ke arah Jake, pria itu nampak dengan sengaja memalingkan muka.

Fuck, situasi macam apa lagi yang harus gue selamatin??! batin Jay frustasi saat paham bahwa Jake dengan sengaja tak mengajak Sunghoon makan siang jika dilihat dari respon mereka berdua.

"Tadi siang gue makan sama Jiheon. Kenalin Ji, ini Jay sama Jake, temen deketku."

Jay menjabat tangan mungil perempuan yang ternyata bernama Jiheon itu, "Halo, Cantik.. Kok mau sih diajak nongkrong sama bajingan satu ini?" ucapnya dengan nada mendayu.

Sunghoon langsung mendengus.

"Hai, Jiheon.. Gue Jake.." ucap Jake akhirnya.

Jiheon tersenyum manis hingga matanya menyipit. Kalau dilihat-lihat, mirip dengan Sunoo, pria yang pernah disebutkan oleh Sunghoon dulu. Ah... mungkin memang selera pria Park adalah sosok-sosok manis?

"Sunghoon banyak cerita soal kalian. Apalagi tentang Jake, kalian pasti deket banget ya?"

Jay mengangguk, menyetujui. Sementara Jake hanya tersenyum tipis.

Malam itu berjalan cukup lama. Hingga hampir tengah malam tiba, ponsel Jake terus bergetar, menandakan rentetan pesan yang masuk.

Heeseung
|Jam berapa ini, Sayang?
|Aku jemput ya
|Kamu tunggu di depan aja
|Nanti aku call kalau udah deket

Jake menghela napasnya. Ia menepuk bahu Jay, "Gue ke kamar mandi dulu." pamitnya pelan. Ia menoleh ke arah Sunghoon, tapi pria itu nampak sibuk mengobrol dengan Jiheon.

Jake menyelesaikan urusan kamar kecilnya dengan cepat. Ia sedang mencuci bersih tangannya saat tiba-tiba Sunghoon masuk dari arah pintu depan.

"Pulangnya gue anter aja, Jake. Jay masih asik sama anak-anak." ucap Sunghoon menyandingi Jake dengan santai.

Jake menggeleng, "Gue bisa balik sendiri. Murah ini gojek."

"Muka lo ngantuk gitu, gue bawa mobil kok. Lebih nyaman." sahut Sunghoon.

"Gue nggak ngantuk. Cuma pengen balik awal aja. Lagian lo sama Jiheon, ngapain anterin gue?"

Sunghoon menghadap ke arah Jake seraya melipat lengannya di depan dada, "Gue kelihatan suka sama Jiheon emangnya?" tanyanya remeh.

"Lo bawa cewek ke tongkrongan aja udah aneh, Hoon. Kalau nggak lu gebet terus apa?"

"Gue nggak suka Jiheon. Gue lagi nggak suka sama siapa-siapa. Bosen pacaran gini-gini mulu alurnya. Itu tadi dia yang mau ikut, gue nggak ngajak."

bromance : heejake [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang