happy reading!
sorry for typos!
Jake mengerjap seraya meregangkan tubuhnya. Ia meringis kecil saat merasakan betapa kakunya area paha serta betisnya. Ia membalik tubuh tengkurap, kembali ia rasakan seolah ada retakan kecil di area pinggulnya.
Ugh, damn.
The sex was great but the after effect just like hell.
"Selamat pagi, birthday boy!" sapa Heeseung dengan begitu ceria setelah keluar dari kamar mandi.
Jake mendecak seolah tak terima.
"Lo seger banget, gue kayak jemuran lepek." keluhnya di pagi hari. Ia bahkan lupa telah mengganti pengucapannya kembali menjadi lo-gue kepada Heeseung. Tak ingat semalam dirinya telah memperhalus diri saat seks pertamanya.
Heeseung terkekeh gemas, ia mendekat masih dengan boxer tanpa celana dalam, tak lupa ia pun masih bertelanjang dada. Betulan fresh baru saja membersihkan diri.
"Mandi sana, jalan-jalan sama aku abis ini biar kakinya nggak gampang keram lagi." ujar Heeseung seraya menyibak selimut Jake.
Tangan dinginnya menyentuh betis prianya itu lalu memijitnya penuh sayang, "Last night.. thank you, Jake." lirihnya tulus.
Jake mengalihkan pandangannya dari Heeseung. Rasa malu bercampur senang seolah menggelitiki sekujur tubuhnya. Ia menahan senyuman dan kemerahan pada pipinya. Bro still got some pride on his side.
"Masih sakit?" tanya Heeseung pelan. Ia meraih pinggang Jake, memijitnya lembut.
"Kalau masih sakit, istirahat aja deh. Nanti kan mau party beneran." lanjut Heeseung perhatian. Ia memajukan tubuh guna mengecup puncak kepala Jake.
Cup!
"Mau disiapin air hangat? Tadi aku mandi air dingin soalnya, Babe.." tawar Heeseung seraya menjauh. Ia mulai mengobrak-abrik almari, mencari pakaiannya.
Jake merasa tak enak hati. Semalam, setelah dirinya menguras habis tenaganya, Heeseung lah yang merapihkan kekacauan seisi kamar. Bahkan, yang paling membuat Jake malu adalah fakta bahwa Heeseung mau membantunya membersihkan diri. Tak lupa menggendong Jake kemanapun selama proses tersebut hingga kembali menidurkannya di atas kasur yang resik nan rapi.
Jake berbalik menghadap Heeseung, hendak ikut berterimakasih. Walaupun malu, setidaknya ia tahu dir—
"What the fuck?" umpatnya terkejut.
Jake segera kembali mengalihkan pandangan. Sementara Heeseung kini menoleh ke arahnya dengan tawa kerasnya.
"Bilang kek kalau lagi polosan! Gue kaget, Bang!" ucap Jake kesal. Masih sepagi ini, ia sudah dihadapkan tubuh naked kekasihnya.
Malu, adalah kata sifat pertama yang dapat digambarkan. Kira-kira sudah berapa lapis perasaan tak nyaman itu menyerbu Jake semenjak mengenal pria Lee.
Jake pun tak sengaja melihat area vital Heeseung lengkap dengan fitur lain dari tubuh gagahnya. Walaupun ia sudah berhubungan intim semalam, tapi Jake betulan sengaja tak memperhatikan tubuh prianya demi ketenangan jiwa.
"Lagian kamu udah lihat semuanya. Udah nyobain juga. Biasain aja biar lebih enak kalau mau main lagi."
Jake kembali menoleh saat suara bernada jail itu terdengar. Minimal, kali ini Heeseng sudah bercelana lengkap dan baru akan mengenakan kausnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
bromance : heejake [✓]
Fanfiction"bro" but like romantically. started : 04-10-2022 ended : 26-10-2023 book✓ side story [on going] was 1st in #heejake was 1st in #leeheeseung was 1st in #jake was 2nd in #heeseung was 7th in #enhypen