"Baaaabe, kamu taruh mana setrikaan jasku tadi?"
Heeseung berjalan keluar kamar. Ia mendapati Jake sedang fokus pada layar laptopnya selagi sarapan.
Jake menoleh, "Apa?" tanyanya. Ia kembali fokus, mengerjakan laporannya.
Heeseung menghela napas, "Nggak jadi." balasnya sembari mendekati Jake. Ia mengecup dahinya dengan lembut, tak tega melihat sang kekasih yang begitu sibuk di pagi hari.
"Sarapan yang banyak, Sayangku. Muah!" lirihnya manis.
Jake mengangguk, tak tahu bahwa jas yang ia masukkan pada mesin cuci pagi tadi adalah jas bersih yang akan kekasihnya gunakan hari ini.
Heeseung berakhir memakai jas yang lain. Ia kembali ke arah dapur, mengambil sebuah apel di dalam kulkas lalu duduk di samping Jake.
"Jadinya masuk jam berapa?" tanya Heeseung.
"Kamu udah mau berangkat?"
"Aku tungguin, aku anter ke kampusnya."
Jake menoleh, ia tersenyum tipis dengan kantung mata yang tak tertahankan, "Thank u, Dear.." ucapnya lirih.
Tak berlangsung lama, Jake selesai. Dua sejoli itupun akhirnya berangkat bersama.
+++
"Iya. Gue abis ini langsung cabut deh. Udah dijemput soalnya." pamit Jake pada temannya
Teman Jake itu, Euijoo, menoleh dengan senyuman manisnya, "Abang lo yang biasanya itu? Eh—abang kan?" tanyanya mengonfirmasi.
Jake menggaruk pipi, "Iya.."
Nicholas, teman Jake yang lain ikut menyahut, "Kerja ya? Dimana, Jake?" tanyanya ingin tahu.
Baru Jake akan membuka mulut, klakson mobil Heeseung yang sudah tiba tak jauh darinya itu terdengar.
"Gue duluan!" pamitnya mangkir dari pertanyaan. Ia berlari dengan girang, segera masuk di samping kemudi.
"Kamu dateng tepat waktu, temen-temenku pada ngepoin kamu!" ucap Jake merasa lega.
Heeseung menyentuh paha Jake, merematnya lembut selagi mulai menjalankan mobil mereka.
"Kasih tahu aja, cowok gua tuh, gitu coba." goda Heeseung dengan kekehan.
Jake tertawa kecil, ia mulai berani memyandarkan kepalanya pada bahu Heeseung setelah keluar dari kompleks area kampusnya.
"Kalau bisa sih aku pamerin kamu ke mereka, Bang. Satu dunia harus tahu kalau kamu pacarku biar nggak ada yang kegatelan!"
"Tuh ya mulai deh.. Aku juga gantian, suatu saat aku mau kasih tahu mereka kalau kamu itu punyaku."
Jake mengecup dagu Heeseung, "Makan apa ya enaknya? Aku laper banget, cuma sarapan tadi pagi aja."
"Kamunya mau apa? Aku tadi siang udah makan soalnya. Jadi ikut kamu aja, Babe."
Jake kemudian terdiam sejenak, memikirkan makan malam apa untuk mereka santap.
"Mau masak ramyeon aja nggak di rumah? It's been so long kita nggak ngeramyeon bareng."
"Okay! Mampir dulu ke supermarket kalau gitu."
++++
Jake memeluk Heeseung dari belakang tubuhnya selagi pria itu menunggui mie ramyeon homemade mereka.
"Gila, aku inget banget kamu ngajakin aku pacaran abis makan ramyeon." ucap Jake dengan tawanya.
Bernostalgia.
KAMU SEDANG MEMBACA
bromance : heejake [✓]
Fanfiction"bro" but like romantically. started : 04-10-2022 ended : 26-10-2023 book✓ side story [on going] was 1st in #heejake was 1st in #leeheeseung was 1st in #jake was 2nd in #heeseung was 7th in #enhypen