Jungwon mendecak heran. Ia baru saja keluar dari dapur saat mendapati dua orang mayat yang ia pindahkan kemarin telah tergeletak kembali di meja makan.
"Jake?" panggil Sunghoon seraya mendongak.
Jungwon memutar bola matanya. Ia berbalik mengambil air putih dari dapur lalu membawakannya ke dua orang tadi.
"Oh? Jungwon.." gumam Sunghoon dengan nada kecewa di dalamnya.
Jungwon menyodorkan segelas air putih pada Sunghoon. Setelahnya ia bergeser menarik tubuh Jay agar tegap duduk.
"Bang, minum dulu." ucapnya seraya membantu Jay yang masih setengah terlelap. Ia menyentuh rahang pria itu lalu membukanya.
Sunghoon memperhatikan tingkah dua pria itu.
Fishy, batinnya seraya mengernyit. Mengapa Jungwon hanya memberikan gelas air putih itu padanya sementara ia menyuapi Jay?
Tak lama setelahnya, Jake dan Heeseung menyusul dengan muncul bersamaan disertai raut yang sama-sama segar. Keduanya saling bercanda sampai akhirnya sadar bahwa ada orang lain yang memperhatikan mereka.
That's a total fishy, batin Sunghoon lagi.
"Bang, tolong dong itu Bang Sunghoon suruh minum airnya dulu." pinta Jungwon pada Jake.
Jake menaikkan alisnya, "Bener-bener mati ini dua orang?" tanyanya seraya mendekat ke arah Sunghoon. Dengan telaten ia mengambil gelas berisi air putih tadi. Jake menarik bahu Sunghoon agar mundur, pria Park sendiri meraih pinggang Jake dan menyandarkan kepalanya di sana.
"Ah, pusing.." keluh Sunghoon dengan manja.
Jake menggeleng heran, ia menarik dagu Sunghoon lalu dengan paksa membuka mulut pria itu, "Minum.." ucapnya seraya mendekatkan gelas pada bilah bibir Sunghoon. Persis seperti yang Jungwon lakukan pada Jay.
Dan semua hal itu disaksikan oleh sosok pria Lee dengan seksama.
Fuck, Park Sunghoon.
Jika boleh, Heeseung betulan ingin menghantam sosok pria pucat itu sekarang juga. Namun perisai tenang di raut wajahnya masih terlalu kuat. Ia tak mungkin melakukannya mengingat hubungannya dengan Jake masih belum ia publikasikan.
Ia berakhir hanya tersenyum sekilas, lalu memilih duduk di salah satu kursi tak jauh dari sana. Memperhatikan andai-andai Sunghoon bertingkah menyentuh miliknya lebih jauh.
"Nanti balik jam berapa ya?" tanya Heeseung memecah hening. Matanya menatap Jake, seolah hanya prianya lah yang sedang berada di sana.
Jake pun mendongak. Ia melepaskan diri dari Sunghoon lalu membawa gelas minum pria itu ke arah dapur.
"Sorean? Jam segini panas banget, takut macet juga, Bang." ucap Jake. Ia membersihkan gelas milik Sunghoon, lalu kembali ke meja makan dan duduk di samping pria Lee.
Jungwon jua telah menyelesaikan urusannya mengemong Jay. Ia mengangguk setuju, "Lagian ini berdua masih teler. Bang Jay sih aman soalnya bareng naik mobil sama Bang Heeseung Bang Jake. Lah ini Bang Sunghoon kan motoran sendiri." sambungnya.
Jake menghela napas, "Maaf ya kalian berdua harus ngurus kita gini jadinya. Maaf Bang, maaf juga Won." lirihnya lesu.
Heeseung melirik dengan senyuman manis. Ia mengusak rambut Jake, "It's okay, Man.." ucapnya dengan lembut.
Jake langsung tersenyum. Ia menoleh pada Heeseung dengan pipi yang membulat gemas.
Lupa akan sosok-sosok lain di sekitar mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
bromance : heejake [✓]
Fanfiction"bro" but like romantically. started : 04-10-2022 ended : 26-10-2023 book✓ side story [on going] was 1st in #heejake was 1st in #leeheeseung was 1st in #jake was 2nd in #heeseung was 7th in #enhypen