8 - first🔞

24.8K 1K 282
                                    

Jake melempar tubuhnya ke atas kasur saat matahari telah sepenuhnya tenggelam. Ia menggeliat mengatur posisi untuk menyamankan diri.

Dari dekat pintu kamar, Heeseung baru saja mengunci pintu. Ia memperhatikan sosok Jake yang nampak lucu berubah-ubah posisi.

"Nggak mandi?" tanya Heeseung, menyusul ke atas kasur.

Jake menoleh, "Lo dulu deh. Masih males banget rasanya punggung kayak nggak mau diajak kompromi." jawabnya memelas.

Heeseung akhirnya pun ikut menyamankan posisi mendekati Jake. Ia bersandar pada kepala kasur dan meluruskan kakinya. Dengan lembut ia menarik Jake, "Sini kepalanya di pahaku." ucap Heeseung pelan.

Jake mengangkat sebelah alis, sedikit curiga akan aksi Heeseung walaupun tetap ia turuti. Pria Lee terkekeh, lalu dengan secepat kilat menyambar bibir Jake dan menggigitnya gemas.

"Kan! Ih! Gue tahu!" kesal Jake seraya menjauhkan kepala Heeseung dari wajahnya.

Heeseung tertawa, "Mau berendam nggak? Aku siapin air hangatnya." tawar pria itu.

"Boleh sih. Tapi bentar lah, rebahan dulu kayak gini." balasnya seraya mengatur posisi di paha Heeseung.

Pria Lee mengusak pelan kepala Jake. Ia pilin-pilin gemas rambut panjang kekasihnya itu seraya menimbang-nimbang akan isi pikirannya yang akan ia lontarkan.

"Berendam bareng maksudnya, Babe.." ucap Heeseung akhirnya.

Jake sedikit mendongak. Ia terdiam menunggu Heeseung yang seperti belum selesai dengan ucapannya itu. Ia menunggu Heeseung-nya tertawa jail seperti biasa.

Namun, Jake tak mendapatkannya. Ia malah ditatap balik oleh Heeseung dengan intens. Seketika Jake merasa bulu kuduknya berdiri. Ia berdeham canggung.

"Lo tuh sadar nggak sih sama omongan lo barusan?" heran Jake bermaksud tak tahu akan arah obrolan mereka sebenarnya.

Heeseung malah menaikkan alisnya, "Sadar. Aku ngajak kamu mandi bareng, Jake. Nggak mau? Ya udah. Lagian cuma nawarin." ucapnya dengan santai.

Jake mendecak, "Gitu aja marah!" sungutnya.

"Kata siapa marah sih, Jaaaake?" tanya Heeseung mendayu dengan senyuman.

Jake mengerucutkan bibir tebalnya diimbuhi dengan sebuat jentikan jarinya tepat di depan hidung pria Lee.

"That's it! You never called me Jake when it just two of us."

Heeseung langsung menghela napas mendengar itu, "Ya Tuhan.. Aku manggil Babe salah, manggil nama juga salah.." pasrahnya betulan tak bermaksud marah dengan menyebut nama kekasihnya.

"Back to topic lo beneran ngambek karena gue nolak kita mandi bareng? I mean— mandi bareng tuh kita sama-sama naked loh, Bang." ujar Jake masih dengan nada bersungut.

Heeseung menyunggingkan senyuman tipis, "Kalau marah sih enggak, Sayang. Cuma kecewa dikit."

Jake langsung terdiam. Ia mencebil lucu seolah anak kecil yang sedang memikirkan untuk membeli jajanan apa. Bedanya, ia sedang memikirkan sesuatu yang tidak cukup baik dipikirkan saat ini.



"Lo tuh pernah kepikiran buat having sex with me nggak sih, Bang?" tanya Jake pada akhirnya.

Heeseung langsung merasa tersengat. Kepalanya mendadak pening, "Wait wait—excuse me?" ucapnya sedikit panik.

"Ya itu tadi. Lo kepikiran buat...ngeseks...sama gue apa nggak?" ulang Jake dengan volume memelan.

Heeseung berdeham. Iya, tentu, batinnya. Tapi ia sendiri sedikit terkejut bahwa seorang Jake Sim yang ia kenal pemalu itu malah membawa topik ini terlebih dulu.

bromance : heejake [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang