25 - pudar

6.9K 564 122
                                    

Jay menolak untuk memandang Heeseung yang baru saja masuk ke ruang inapnya bersama dengan Jake.

Kalau saja Jungwon tidak sedang memeganginya, entah apa yang akan Jay lakukan pada pria yang sudah membuat perkara dengannya itu.

"Udah nggak sakit, Bang?" tanya Jungwon lembut.

Jay mendecak sebal, "Kamu kok nanyain gitu ke dia sih?" sungutnya tak terima.

Jungwon melirik sekilas, "Diem." ucapnya lebih garang.

Heeseung tersenyum tipis, dengan digandeng oleh Jake ia mendekat ke arah Jay.

"Sorry, gue kelepasan." ucapnya pada Jay.

Jay tak menanggapi.

"Gue serius mau minta maaf karena udah ngelawan lo sampai kayak gini, harusnya gue nerima waktu lo mukul gue because I knew gue udah ngelanggar janji ke lo soal jagain Jake. I hurt him, a lot, and I'm sorry.."

"Maaf mulu lo kira lebaran." sungut Jay dengan malas.

Jake menarik napasnya, hendak berbicara, namun Heeseung langsung meremat lengannya, bermaksud agar Jake tak ikut campur dalam permintaan maaf Heeseung.

"Gue tahu gue jahat sama Jake. Gue tahu lo sayang banget sama dia, Jay. Maaf karena gue nggak bisa tepatin janji."

"Kalau udah tahu ya ngapain masih ngebela diri? Makanya kalau ada apa-apa jangan main tangan aja lo, otak dipakai mikir. Gengsi, egois, serakah lo embat barengan. Gini jadinya!"

Heeseung mengangguk, "Gue tahu gue salah soal Sunghoon, gue overprotective sama Jake. Gue mau bilang karena gue sayang sama dia pun kayaknya bakal basi banget di pikiran lo, but yes I do really love him, Jay.. I can't see him with another man, especially Sunghoon."

"Sunghoon emang bangsat, tapi setidaknya dia nggak main fisik kalau sama Jake. Lagian lo belum dengerin penjelasan Jake, main nyakitin anak orang aja!"

"Maka dari itu gue datang ke sini, bukan buat bela diri. Gue mau minta maaf."

Jay tersenyum sengak, "Ngomong doang mah gampang."

Heeseung nampak menghela napasnya, "Jay, gue serius. Gue nggak akan janji-janji belaka lagi."

Jake membuka mulut pada akhirnya, "Gue mau maafin Bang Heeseung, Jay." ucapnya dengan sungguh-sungguh.

Jay langsung melotot kesal, "Lo tuh ya!" sungutnya kesal melihat tingkah Jake yang dibutaka cinta.

"Gue pasti kabarin lo terus, gue janji bisa jaga diri. Bang Heeseung juga udah janji mau berubah."

"You two are toxic." sahut Jay sinis. "Bukan saatnya kalian balikan setelah kejadian ini, ngerti? Pikir dua kali, Jake. He's not good for you, wake up, Man!" sambungnya dengan menggebu.

Heeseung terdiam di tempatnya. Ia paham akan sikap Jay. Tak ada satupun pernyataan Jay yang salah.

Heeseung paham betul hubungannya dan Jake terlalu banyak luka. Kali ini ia terdiam, seolah tertampar bahwa dengan menjanjikan hal semacam ini terasa begitu abu-abu.

Ia bisa saja lepas kendali walaupun dalam hatinya berusaha menahan diri.

Ia bisa saja menyakiti Jake kesekian kali.

Ia bisa saja menghancurkan dan mengingkari semua ucapannya.

"Bang?" panggil Jake dengan lembut.

Heeseung menaikkan alisnya, ia langsung tersenyum palsu, "Nggak papa. Aku memang salah." ucapnya dengan lirih.

bromance : heejake [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang