Jake merasakan semilir angin menerpa pungggungnya ketika Heeseung melucuti satu persatu kancing baju tidurnya.
"Aku tahu kalau kamu suka dimainin di sini kan, Babe?" goda Heeseung, mendekatkan wajahnya pada area dada Jake.
Cup!
Heeseung mengecup noktah kecokelatan yang menyembul di dada kekasihnya. Jelas menghasilkan desis pedas Jake kembali.
"Aku tahu kamu bakal minta jatah semenjak ngajak aku duduk di pangkuan kamu tadi, Bang." balas Jake dengan kekehannya.
Sebelum baju tidur Jake jatuh sempurna, ia segera membetulkan posisi pakaiannya.
"Not for today. Besok aku ada janji jalan sama Jungwon dan aku nggak mau badanku kamu bikin pegel-pegel!"
Jake menepuk dada Heeseung, "Tidur sana." ucapnya dengan senyuman manis.
Heeseung melenguh kecewa, "Kok gitu sih kamu? Aku udah sang-"
"No! Don't say that word!"
Cebilan bibir tipis Heeseung muncul ke permukaan. Ia mendecak kesal karena tak bisa melawan ucapan Jake.
Jake yang melihat kekasihnya itu menurut pun merasa gemas. Ia memeluk Heeseung dengan tawanya yang nyaring.
"Nurut banget, tumben." ledeknya seraya mengecup pipi Heeseung dari samping.
Heeseung pasrah, ia melingkarkan kedua lengannya di pinggang Jake. Tanpa kegiatan itu, Heeseung perlu menenangkan pikirannya. Terlebih saat Jake masih duduk di pangkuannya.
"Peluk dulu sebentar." ucap Heeseung dengan tarikan napas yang dalam, ia hirup kuat-kuat aroma tubuh Jake sebagai pasokan lelapnya.
Jake mendengus lucu.
"Ada yang keras tapi bukan batu."
"Oh! Come one, Baaabe~~"
+++
"Waduh, kalau begini apa nggak sekalian gue ngajak Bang Heeseung biar jadi double date?"
Jake meringis geli. Alih-alih melihat Jungwon di depan pintu apartemennya, ia malah mendapati Jay menekan tombol bel dengan brutal.
"Cuma anter doang buset sensi amat kayak orang hamil." sahut Jay yang langsung menyelonong masuk.
"Jangan berisik lu monyet, Bang Heeseung masih tidur." ucap Jake menendang pantat pria Park.
Ia berbalik kembali dan tersenyum lebar, "Kok bisa sih Won lo sukanya model bajingan kayak Jay begitu?" tanyanya sarkas.
Jungwon berjalan masuk, ia tertawa pelan.
"Kan Bang Jake seleranya juga gitu?" sahutnya meledek jua.
Jake menggaruk pipinya, ia ikut tertawa, "Iya juga sih.."
Setelah Jake selesai bersiap. Ia melihat Heeseung yang baru saja menggeliat.
"Baaang, aku mau berangkat nih Jungwon udah di siniii~" pamitnya sembari mengambil dompet dan kunci mobilnya.
Heeseung mengerjap ngantuk, "Mau aku anter, Sayang?" tawarnya dengan suara serak.
"Kamu masih belum ngumpulin nyawa gitu kok sok-sokan mau nganter aku? Bangun tuh kamu dijengukin Jay!"
Heeseung bangkit dari kasurnya. Ia berjalan setengah sempoyongan menuju Jake, lalu langsung memeluk pria Sim dari balik tubuhnya.
"Sepuluh menit aja, aku siap-siap anterin kamu sama Jungwon." ucap Heeseung.
KAMU SEDANG MEMBACA
bromance : heejake [✓]
Fanfiction"bro" but like romantically. started : 04-10-2022 ended : 26-10-2023 book✓ side story [on going] was 1st in #heejake was 1st in #leeheeseung was 1st in #jake was 2nd in #heeseung was 7th in #enhypen