CHAPTER 12: DIANA?
{B's POV}
Aku bangun jam 5:40 pagi hari ini, sedikit telat dari biasa tapi herannya situasi di luar sepertinya tenang jadi aku liat keluar jendala tapi tiada yang masuk ke danau. Semua anak-anak yang datang ke danau disuruh pulang lagi, aku melihat ada bang Mile, bang Apo, kak Pong dan kak Tong lagi sibuk menjaga danau supaya gak ada yang ke sana. Aku yang penasaran keluar dari kamarku untuk bertanya ke yang lain tentang situasi yang terjadi di luar sana.
"James ada apa ya di luar? Kok gak ada yang mandi di danau?" Aku bertanya ke James yang baru saja mau masuk ke dalam kamarnya, sepertinya dia baru saja pulang dari luar.
"Oh bang Mile bilang hari ini jangan ke danau jadi kita mandi di rumah aja" James mengatakan itu ke aku sambil bersandar di ambang pintu kamarnya yang udah terbuka luas, berhadapan dengan kamarku sendiri.
"Kenapa? Ada apa?" Tanya aku lagi ke dia yang masih kelihatan ngantuk dengan matanya yang sayu, dia juga menggosok matanya.
"Gak tau juga, mereka gak bilang tapi kayanya ada sesuatu yang jadi ke Ta" Kata-kata yang keluar dari bibir tebal James membuatku merasa panik dan membuat jantungku berdegup sedikit laju dengan tangan yang tiba-tiba sejuk.
"Dia kenapa?" Aku bertanya dengan cepat dan mendekatkan jarak diantara kita, mataku juga dibulatkan untuk melihatnya dengan lebih serius.
"Dia basah kuyup tapi gak tahu kenapa" Kata James ke aku dan selepas mendengarkan jawabannnya, aku pergi untuk menuruni tangga dan keluar untuk melihat keadaan kak Ta.
"Makasih James" Ucapku kuat dengan sedikit berlari menjauh darinya yang masih bersandar di bingkai pintu kamarnya.
"Heh mandi dulu!" Katanya kuat ke aku tapi aku tidak menghiraukannya dan terus membawa kakiku cepat untuk keluar dari rumah.
Aku melontarkan pandanganku ke seluruh genap kawasan danau untuk mencari keberadaan dia yang pasti kedinginan sekarang, aku membawa kakiku untuk berjalan sedikit jauh dari halaman rumah Aphrodite. Aku memusingkan kepalaku ke kiri dan ke kanan dengan laju sambil coba mengelak dari anak-anak lain yang lagi berjalan-jalan di kawasan itu.
'Dimana ya?' Celetuk batinku dengan rasa yang sedikit cemas.
"Heh cari apa? Pagi-pagi udah kaya orang hilang anak" Aku sedikit kaget melihat Mix yang tiba-tiba ada di depan mataku dan bersuara dengan suara khasnya yang kuat.
"Ih bikin kaget aja" Aku memukul pundak Mix dengan pelan sambil membuat muka tidak suka ke dia yang hanya senyum lebar menampakkan giginya yang putih dan rapi.
"Cari siapa?" Tanyanya lagi ke aku sambil aku melihat-lihat keadaan sekeliling yang sudah semakin surut.
"Kak Ta" Kataku ke Mix tanpa melihat mukanya yang polos.
"Oh, dia di bangku sana" Mix menunjukkan bangku yang ada sedikit jauh dari kawasan danau dengan jari telunjuknya.
"Okay makasih Mix" Aku pergi meninggalkan Mix untuk samperin kak Ta yang sepertinya lagi ngomong dengan kak Jeff, bajunya basah dari atas sampai ke bawah bahkan rambutnya juga basah, ada air menitis jatuh dari surainya yang gelap.
"Nanti makan bareng ya" Kata Mix ke aku dan aku hanya menganggukan kepalaku ke Mix untuk menjawab kata-katanya.
Aku ingin pergi ke mereka yang ada di bangku itu tapi kakiku berhenti ketika liat kak Jeff obatin memar dan luka yang ada di pergelangan kaki kak Ta. Aku hanya melihat mereka dari jauh ngerasa bersalah untuk mengganggu mereka berdua yang lagi berdua di bangku itu. Aku menggenggamkan kedua tanganku yang berada di sisiku, tiba-tiba aku merasa cemburu melihat kak Ta dengan kak Jeff.
KAMU SEDANG MEMBACA
Summer Camp
Teen FictionSeorang Nakunta menjalani hidup seperti layaknya manusia biasa lainnya selama 19 tahun. Sehingga suatu hari dia disuruh ngikutin summer camp buat anak para demi god oleh bundanya dan dia mengetahui bahawa dia anak Apollo. Di summer camp Nakunta bert...