CHAPTER 3: THE TALK
{J's POV}
"Perhatian untuk semua, sekarang kita akan berangkat ke camp jadi semua harus berbaris sebelum masuk ke dalam bis, yang cewek di sebelah kanan dan yang cowok di sebelah kiri." Aku menjerit sekuat tenaga supaya semua dari mereka dapat mendengarkanku dengan jelas.
Setelah mereka berdiri dalam satu barisan yang rapi, aku mengira jumlah setiap anak yang ada di sana supaya tidak ada yang ketinggalan. Jumlah semua anak baru yang akan dibawa ke camp tahun ini ada 14 orang dan sekarang semuanya udah hadir jadi tanpa membuang waktu lama aku menyuruh mereka untuk memasukkan bagasi dan barang mereka ke ruang penyimpanan barang di bahagian bawah bis.
"Barang-barang kalian bisa diletakkan di sana, di bahagain bawah bis. Letak dengan rapi supaya tidak ada yang rusak atau hilang." Ucapku sambil menunjukkan bahagian bawah bis yang terbilang cukup luasa untuk menempatkan semua barang mereka.
"Kalo udah, kalian tinggal masuk aja ke dalam bis dan duduk di tempat yang kalian mau. Jangan ada yang berantem." Arahan yang seterusnya telah diberikan kepada mereka dan amaran untuk tidak berantem juga udah diberikan supaya keadaan tetap terkawal.
Sewaktu Ta mau masuk ke dalam bis, aku menahannya dan bilang "Nanti lu duduk di kursi paling depan, ada yang mau gue omongin sama lu."
"Hmm" Ucapnya singkat dan terus masuk ke dalam tanpa memandang gue yang lagi bicara sama dia.
'I swear, he has such an attitude' Aku udah sedikit kesel dengan perwatakannya yang cuek.
Aku memerhatikan dia dari luar bis melalui jendela yang ada. Sewaktu matanya bertentangan dengan mataku, aku menunjukkan ekspresi wajah yang tegas supaya dia duduk di kursi yang paling depan. Dia yang seolah-olah faham dengan kemahuanku langsung duduk di kursi paling depan dan dekat dengan jendela. Aku hanya tersenyum puas melihat anak itu nurut.
'he's quite a handful to handle' Jadi tugasku adalah memastikan dia bisa mendengarkan arahanku dengan baik dan aku tau itu gak akan mudah.
Mix adalah orang terakhir yang masuk ke dalam bis masih dengan wajah yang cemberut dan malas.
"Mix jangan bikin gue marah ya" Kataku dengan nada bicara yang dingin supaya dia bergerak dengan lebih cepat.
"Ini gak seburuk yang lu pikirin kok, percaya sama gue kalau di sana itu seru" Ucapku dengan baik kepada Mix dan dia hanya menganggukan kepalanya.
'Anak ini harus diberikan motivasi. Ketua rumah Hera harus ngomong sama Mix supaya dia lebih bersemangat' Mix merupakan anak Hera tapi perwatakan yang ditunjukkan sekarang tidak seperti anak Hera pada umumnya tapi ini terlalu awal untuk menilai, mungkin dia punya sebab tersendiri yang membuatnya tidak mau ikut.
Selepas memastikan yang semua udah berada di dalam bis dan sudah duduk dengan baik di tempat masing-masing, aku mengarahkan supir bis untuk bergerak menuju ke arah Camp base yang pastinya udah rame sekarang.
Aku berdiri di tengah bis untuk memperkenalkan diriku secara formal kepada mereka semua.
"Nama gue Jeff, Jeff Satur. Gue merupakan anak Hades dan juga merupakan ketua untuk summer camp tahun ini jadi jika kalian semua ada masalah, kalian bisa datang ngomong sama gue. Semua dari kalian harus jujur sama gue dan bukan kalian aja anak-anak yang lain juga sama. Arahan dari gue adalah mutlak jadi gak ada yang bisa bantah. Kalau ada masalah, kalian harus ngomong depan gue langsung. Mile dan Bible adalah orang-orang yang bisa menggantikan gue jika gue gak ada, jadi kalian juga bisa ke mereka kalau ada masalah. Berteman yang baik dan jangan berantem, coba untuk memahami satu sama lain. Untuk jadwal dan aktiviti yang akan dijalankan, nanti kita akan buat satu meeting bersama anak-anak yang lain. Jadi ada pertanyaan?" Ucapku panjang lebar tapi meraka hanya diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Summer Camp
Fiksi RemajaSeorang Nakunta menjalani hidup seperti layaknya manusia biasa lainnya selama 19 tahun. Sehingga suatu hari dia disuruh ngikutin summer camp buat anak para demi god oleh bundanya dan dia mengetahui bahawa dia anak Apollo. Di summer camp Nakunta bert...