SPECIAL 2: EVERLYN'S OPEN DAY
{THIRD PERSON POV}
D-3
"Ayah bisa gak datang ke hari terbuka sekolahku?" Tanya Barcode ke ayahnya yang sekarang masih focus ke berkas yang ada di depannya.
Sekarang Barcode berada di pejabat ayahnya yang berada di tingkat paling atas hotel 5 bintang itu dan dia duduk di satu kursi yang ada di hadapan meja kaca itu sambil menatap ke ayahnya. Sejurus habis sekolah, dia meminta supirnya untuk pergi ke The Maxwell Hotel yang terletak di jantung bandar metropolitan yang sibuk itu.
Dia masuk ke sana dengan tenang dan bilang ke receptionist di sana kalo dia datang untuk bertemu dengan ayahnya, lalu mereka memberi access card untuk masuk ke tingkat paling atas bangunan tersebut.
"Kapan?" Tanya ayahnya sambil menaruh semua kertas-kertas tadi di meja itu untuk melihat anaknya yang baru datang, lengkap dengan seragam sekolahnya yang sedikit acak-acakan.
"Hari sabtu ini" Bilang Barcode ke ayahnya sambil membawa tubuhnya lebih ke depan tapi dihalang oleh meja yang lebar itu.
"Minggu ini?" Tanya laki-laki lebih tua itu lagi sambil menanggalkan kaca matanya. Barcode hanya menganggukkan kepalanya laju ke ayahnya.
"Setiap tahun ayah datang, tahun ini harus datang juga karna aku bakal perform" Kata sang anak dengan semangat sambil tersenyum berharap ke ayahnya.
"Jam berapa kamu perform?"
"Aku perform-nya akhir-akhir sih, kenapa ayah tanya?" Kini dia yang bertanya ke ayahnya sambil menyandarkan badannya ke kursi itu supaya lebih santai.
"Kalo sempat ayah datang ya" Katanya yang membuat Barcode langsung menurunkan senyumnya yang lebar, terlihat sedikit kecewa.
"Ayah udah ada acara hari sabtu ini?" Dengan suara yang pelan di bertanya tapi masih menatap wajah sang ayah.
"Iya tapi ayah bakal coba selesaikan kerjaan itu secepat mungkin supaya bisa liat kamu" Ayahnya berdiri dari kursinya dan bergerak untuk duduk di kursi yang ada di samping Barcode.
"Gapapa kalo ayah sibuk" Kata Barcode sambil menunduk. Ayahnya memusingkan kursi itu untuk membuat Barcode melihat ke arahnya dan mengangkat muka polos itu.
"Ayah minta kak Eva buat datang kalo ayah gak bisa" Ucapnya ke anak yang kecewa itu, Eva merupakan personal assistant-nya yang terbilang cukup dekat dengan Barcode.
"Hmm..." Balasnya pendek dengan kepala dianggukkan pelan.
"Kamu udah makan belom?" Bertanya sambil melihat ke arah jam yang ada di dalam ruangan itu.
"Udah tapi mau makan lagi" Katanya dengan gemas dan ayahnya menganggukan kepalanya lalu berdiri untuk membawa anaknya makan di bagian restoran hotel yang berada di tingkat bawah.
"Ayo" Dia merapikan mejanya yang sedikit berantakan dan ambil jas-nya yang ada di tempat penggantung sebelum keluar dari pintu ruangan itu bersama anaknya.
'Kalo kak Ta sama kak Jeff sibuk gak ya?' Dia bertanya ke dirinya sendiri sambil berjalan menuju lift yang ada di ujung aula.
'Mau mereka datang tapi kalo sibuk gimana?'
'Kalo mereka gak datang dan ayah juga gak datang, nanti gak ada yang liatin aku dong'
"Mikirin apa?" Tanya ayahnya yang membawa Barcode keluar dari lamunannya sendiri dan kembali ke dunia nyata.
"Gapapa kok" Dia menggelengkan kepalanya dan berjalan laju untuk makan di restoran yang ada di dalam hotel tersebut.
Setelah makan di sana, Barcode pulang ke rumah dengan supirnya manakala ayahnya kembali bekerja karna harus ketemu dengan beberapa orang penting untuk membincangkan tentang saham hotel tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Summer Camp
Teen FictionSeorang Nakunta menjalani hidup seperti layaknya manusia biasa lainnya selama 19 tahun. Sehingga suatu hari dia disuruh ngikutin summer camp buat anak para demi god oleh bundanya dan dia mengetahui bahawa dia anak Apollo. Di summer camp Nakunta bert...