CHAPTER 5: KUNING KEEMASAN
{B's POV}
Setelah siap merapikan kamarku, aku melihat ke arah jam dinding yang ada di kamar tersebut dan jarum jam menunjukkan bahwa sekarang sudah jam 1325 dan aku ada lagi 35 menit sebelum perjumpaan itu bermula.
Dari jendela kamarku aku dapat melihat ke arah danau dan di dekat danau itu ada satu pohon yang besar, di pohon itu ada buai yang kelihatan antik karna terbuat daripada akar pohon dan papan yang tebal. Suasana danau itu juga kelihatan tenang, warna air di sana kelihatan biru jernih dan bersih.
Rumah Aphrodite hanya memiliki dua tingkat dan aku tinggal di tingkat dua, kamarku terletak di paling hujung. Aku sudah berjanji dengan Mix untuk bertemu dengannya di halaman depan rumah Hera.
Rumah Hera terletak bersebelahan dengan rumah anak-anak Aphrodite, rekaan kedua rumah ini kelihatan sama dari luar tapi rumah Hera kelihatan lebih kecil karna jumlah anak Hera lebih sedikit.Aku menuruni tangga dan menuju ke arah pintu utama untuk keluar dan bertemu dengan sahabatku, tiba-tiba aku ditegur oleh Prim. Prim adalah anak perempuan yang ramping dan memiliki surai hitam yang panjang berkilat serta sorot matanya kelihatan tajam. Dia adalah cewek yang teriak di terminal pagi tadi, dia juga merupakan anak baru di sini jadi kita seumuran.
"Kamu udah mau pergi?" Tanya cewe cantik itu dengan ramah kepadaku, Prim kelihatan dingin kalau dia tidak tersenyum.
"Aku udah janji mau ketemu Mix dulu sebelum pergi jadi aku mau ke rumah Hera sebentar, kenapa?"
"Oh temenmu yang lucu itu Mix namanya, tidak aku hanya bertanya. Aku pikir kamu udah mau pergi padahal ini masih awal" Jawab Prim untuk pertanya yang aku tanyakan tadi.
"Kalau gitu aku pergi dulu ya Prim nanti kita ketemu di sana" Aku tersenyum ke arahnya dan membuka pintu utama.
Angin bertiup pelan-pelan sekarang dan banyak daun-daun kering berterbangan di bahagian kakiku. Ada banyak kupu-kupu kecil di kawasan danau dan pemandangan itu terlihat seperti di dalam dongeng yang indah.
Kakiku membawaku ke arah rumah Hera, aku hanya berjalan sekitar 3 menit sahaja dan sekarang aku udah ada di depan pintu rumah tersebut. Aku menekan loceng yang ada di luar supaya ada yang membuka pintu buatku masuk.
"Siapa? Ada apa ke sini?" Seorang lelaki membuka pintu tersebut dan bertanya kepadaku. Suaranya kedengaran lembut sepertinya dia seorang yang penyayang dan senyumaannya terlihat menenangkan.
"Aku Barcode, aku ke sini mau cari Mix kak" Aku membalas senyumnya dengan senyuman yang lebar supaya seimbang.
"Kamu temennya Mix ya, aku kak Tong dan aku ketua buat anak-anak Hera. Jeff ada bilang kalau Mix gak mau datang ke sini jadi kamu boleh ya bantu kakak supaya Mix nya rajin" Sepertinya semua tau kalau Mix tidak ingin ada di sini.
"Hahaha iya kak nanti aku liatin Mix, dia itu baik kak cuma sedikit kurang gemar aktiviti luar karna gak suka keringetan" Aku ketawa kecil mendengar kata-kata kak Tong, Mix kalau udah terbiasa nanti juga dia rajin sendiri.
"Belum juga apa-apa lu udah ngatain gue ya" Kata Mix yang sekarang udah berdiri di belakang kak Tong dengan bibir bawahnya dimanyunkan ke depan dan kedua tangannya ada di pinggang.
"Aku ngomongin fakta loh Mix, gak usah cemberut gitu" Temenku yang ini banyak tingkah dan lucu tapi dia juga orang yang sering bantu aku.
"Ini kalian mau pergi sekarang?" Tanya kak Tong yang kini melihat ke arah Mix yang ada dibelakang.
"Iya kak, aku gak bisa telat lagi nanti kak Jeff marah, dia galak. Tadi saja aku udah telat jadi sekarang aku harus awal untuk memberi imej yang positif" Mix berkata dengan bangga ke arah kak Tong. Kak Tong hanya ketawa melihat kelakuan Mix.
KAMU SEDANG MEMBACA
Summer Camp
Ficção AdolescenteSeorang Nakunta menjalani hidup seperti layaknya manusia biasa lainnya selama 19 tahun. Sehingga suatu hari dia disuruh ngikutin summer camp buat anak para demi god oleh bundanya dan dia mengetahui bahawa dia anak Apollo. Di summer camp Nakunta bert...