Special 3: Accident

424 32 18
                                    

It just a short chapter, hope you guys enjoy it!
SPECIAL 3: ACCIDENT

{B's POV}

Kemarin aku berantem di chat sama kak Ta tapi aku gak bilang-bilang ke kak Jeff karna tidak mau bikin dia pusing sama kita berdua dan aku juga yakin kalo kak Ta gak bakalan ngomong apa-apa sama kak Jeff tentang ini. Jadi sejak kemarin malam kita gak ngomong sama sekali, aku gak tanya kabar dia dan dia juga sama gak tanya kabarku, di chat group kita bertiga ada kak Jeff yang tanya tentang kabar kita tapi kita hanya membalasnya singkat.

Kak Jeff juga ada bertanya kenapa dengan kita berdua tapi aku tipu, aku bilang aku cuman cape dan dia melepaskanku begitu saja tanpa banyak tanya lagi.

Kak Jeff 🖤: Kamu kenapa sayang?

Aku: Aku gak kenapa-napa kak

Kak Jeff 🖤: Kok balesnya singkat tadi?

Aku: Cuman cape kok kak

Kak Jeff 🖤: Ya udah kalo gitu kamu istirahat aja ya sayang

Aku: Iya kak, kakak juga

Aku: Sleep well and sweet dream

Kak Jeff 🖤: Kamu juga sayang

Itu pesan terakhirku dengan kak Jeff, lewat malam kemarin setelah aku mandi dan berhenti ngomong sama kak Ta.

Kak Ta 🤍: Dek, kakak khawatir aja sama kamu

Kak Ta 🤍: Kamu tuh masih kecil, pulang malem itu bahaya

Kak Ta 🤍: Gak niat buat marahin adek cuma kamu tuh harus dengar kalo dibilangin

Kak Ta 🤍: Kalo kak Jeff tahu, dia juga bakal marah. Lebih parah mungkin

Kak Ta 🤍: Dek, jangan dibaca aja

Aku: Tau ah, males

Sekarang aku lagi jalan keluar dari kawasan sekolah dan mau pergi main sama teman-temanku sebelum pulang. Aku berantem sama kak Ta kemarin karna aku pulangnya kemaleman, dia marahin aku karna pulang jam lewat 10 malam dan aku gak suka digituin, dia kan bisa bilang baik-baik sama aku. Lagian aku pulangnya sekitar jam 11 kok dan dianter supir juga jadi kenapa dia harus khawatir, aku bukan anak kecil lagi.

Tiba-tiba hpku berbunyi dan aku liat nama kontaknya sebelum mengangkat tapi setelah membaca nama kontak tersebut aku jadi kesal dan memilih untuk menolak panggilan itu. Kak Ta yang telfon dan sekarang itu sekitar jam 3 sore, mungkin dia juga baru kelar kuliah dan mau menanyakan aku sama ada aku udah pulang atau belum.

'Pasti mau nyuruh aku pulang. Gak, aku mau main dulu' Aku melihat nombor itu kembali membuat panggilan ke telfonku tapi aku hanya membiarkannya dan menaruh hp ke dalam saku celana seragamku untuk ikutin teman-temanku.

Kita sampai ke satu tempat arcade yang baru buka di sekitar café kesukaan kita dan telpon aku berbunyi tanpa henti lagi jadi aku yang merasa kesel, mengambil hpku untuk menjawab panggilan itu.

"Kenapa sih kak?" Aku bilang sedikit marah ke dia sambil memutarkan bola mataku walaupun dia gak bakalan liat. Aku duduk di satu kursi yang ada di depan arcade itu dan membiarkan yang lain untuk masuk duluan.

"Sayang kok ngomongnya gitu sama kakak?" Bilang orang yang disebelah sana.

'Eh kok suaranya beda?' Aku membawa hpku yang ada di telinga untuk membaca lagi nama kontak yang tertulis.

'Huh kak Jeff?' Aku mengangkat satu alisku, aneh. Kak Jeff biasanya telpon sama ada pagi-pagi sebelum aku berangkat sekolah atau sekitar jam 11 sebelum aku tidur.

"Maaf kak, aku salah. Tadi aku kirain orang lain, kenapa kakak telpon?" Tanyaku dengan suara yang pelan, tidak seperti tadi yang sedikit marah.

"Kamu dimana sayang?" Tanyanya ke aku dan aku bisa dengar kalo dia lagi sibuk lakuin sesuatu di sana.

Summer CampTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang