SPECIAL: KEJEBAK
{B's POV}
"Mix ayo ikut aku ke fakultas music nanti malam" Aku memohon untuk ketiga kalinya ke Mix hari ini, entah sudah kali yang keberapa aku menanyakan soalan yang sama ke Mix sejak 3 hari yang lalu.
"Mager Bar, jauh dari fakultas kita dan jauh juga dari asrama kita" Kata Mix masih dengan alasan yang sama.
"Tapi aku mau pergi" Aku membujuknya lagi.
"Pergi aja sendiri atau cari teman lain" Katanya dengan bersahaja ke aku yang dari tadi menarik-narik lengan bajunya.
"Aku gak punya teman lain di sini Mix"
"Kita ini beda jurusan, masa lu gak punya teman di jurusan lu sendiri?" Tanya dia ke aku dan aku hanya menggelengkan kepalaku ke dia sambil membawa bibirku depan.
"Ngajak roommate lu sana" Katanya lagi dan membuatku menggelengkan kepalaku heboh.
"Gak mau"
"Kenapa gak mau?" Mix melirik tajam ke arahku yang ada di sampingnya.
"Kita ngomong aja enggak Mix. Dia gak friendly, dingin banget orangnya" Aku memberitahu Mix tentang dia yang duduk sekamar denganku di asrama.
"Lu gak coba ngajak ngomong gitu? Biasanya lu yang mulai" Aku hanya menghembuskan nafasku pelan saat ditanya Mix.
"Udah coba berkali-kali tapi dia gak mau ngomong sama aku. Males ah" Aku berucap dengan sedikit kesal.
"Ayo ikut aku Mix"
"Mulai lagi ni anak, lu mau liat apa di sana?" Mix menghadapku sepenuhnya sekarang.
"Malam ini ada culture night di sana"
"Iya tau, tapi minggu depan anak medis juga ada. Kita nonton yang minggu depan aja" Katanya dan aku membuat wajah cemberut dan kesal ke dia.
"Gak sama, yang di fakultas music ada anak music-nya tapi kalau culture night anak medis ya semua anak medis" Aku tidak mau lihat anak medis buat persembahan, aku mau liat anak jurusan music juga. Mix tidak mengerti.
"Berarti lu mau liat anak-anak music di sini" Aku menganggukkan kepalaku ke Mix.
"Lu masih maba udah mau cari laki baru" Kata Mix sedikit mencubit pahaku.
"Ih bukannnn" Aku sedikit merengek sambil mengusap pahaku.
"Terus?"
"Aku mau liat yang main drum, orang-orang bilang dia bagus. Kamu tau gak siapa?" Aku mengangkatkan satu alisku ke arah Mix.
"Enggak? Ngapain mau tau dia? Gak penting" Katanya ke aku dengan sarkas tapi itu biasa.
"Ayo liat dia"
"Dia siapa?" Tanya Mix sedikit kesal ke aku yang sudah tertawa kecil. Aku bakal membujuk Mix sehingga dia bilang iya ke aku.
"Kak Ta" Aku bilang ke Mix dengan semangat dan sekarang dia kaget.
"Heh, pacar lu di sini?" Aku menganggukkan kepalaku ke dia yang memandangku dengan ekspresi tidak percaya.
"Kak Ta itu kuliah di sini, jodoh gak sih kita bisa kuliah di tempat yang sama" Aku bilang ke Mix dengan nada bermain-main sambil sedikit tertawa.
"Sedikit kaget sih tapi fakultas kalian juga jauh"
"Lumayan bisa ketemu lebih sering. Jadi ikut ya?"
"Iya, iya supaya lu bisa tidur tenang deh malam ini" Bilang Mix yang buat aku tersenyum lebar.
Aku dan Mix sudah menjadi maba di universitas ini selama kurang lebih satu bulan tapi selama itu aku masih belum ketemu kak Ta di sekitar kampus, hanya di luar karna jarak fakultas kita yang lumayan jauh. Aku di sini masih bersama Mix, sepertinya sangat susah untuk memisahkan kita berdua. Mix masuk ke jurusan veterinary dan aku masuk ke jurusan yang aku mau, medical doctor. Aku hampir menukar pikiran untuk ambil dokter gigi karna durasi belajarnya lebih singkat tapi kak Jeff memberiku nasihat yang cukup dalam untuk membuatku memikirkan lagi keputusanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Summer Camp
Teen FictionSeorang Nakunta menjalani hidup seperti layaknya manusia biasa lainnya selama 19 tahun. Sehingga suatu hari dia disuruh ngikutin summer camp buat anak para demi god oleh bundanya dan dia mengetahui bahawa dia anak Apollo. Di summer camp Nakunta bert...