Semoga kalian suka 🤗
SPECIAL: PARTNER IN CRIME{THIRD PERSON POV}
Ini minggu terakhir summer camp tahun tersebut dan semua orang berkumpul di Stella untuk majlis penutup yang bakal diadakan beberapa hari lagi jadi camp tersebut boleh dibilang padat dengan anak-anak yang bermain di kawasan camp. Xavier yang lebih suka bermain dengan perkara-perkara yang di luar dari normal telah melakukan sesuatu tanpa pengetahuan semua ketua yang lagi ada perjumpaan sekarang.
Xavier telah membawa masuk kembang api dan mercun tanpa izin dari Jeff yang merupakan ketua pada tahun tersebut. Dia memang suka mengganggu saudaranya yang satu itu, hubungan mereka tidak seburuk sebelum ini tapi masih saja suka mengusik satu sama lain untuk membuat yang satunya marah dan kesal. Jeff juga tidak kalah usil, dia yang sering mendapat ide dari pacar-pacarnya untuk membalas perbuatan Xavier tapi mereka berdua tidak lagi coba untuk mencelakakan satu sama lain dengan perkara-perkara yang berbahaya.
Niat Xavier hanya mau bersenang-senang jadi dia membawa item terlarang itu di kawasan paling ujung camp supaya tidak ditangkap sama yang lain, dia menyalakan lilin untuk menghidupkan kembang api yang akhirnya menghasilkan corak yang cantik dalam kegelapan di sekitar rumah hephaetus. Pada mulanya dia asik main sendirian tapi tiada yang mau diajak bermain bersama membuat dia sedikit sunyi dan pikirannya terus pergi ke dua anak laki-laki yang sering dia jaili.
Xavier meniup lilin yang masih menyala dan meninggalkan semua permainannya untuk pergi mencari 'partner in crime' yang dipikirkannya. Dia berjalan jauh untuk akhirnya sampai di depan rumah Jeff yang sudah terang tapi dia cukup tahu bahwa pemilik rumah belum pulang jadi dia tersenyum sebelum membuka pintu itu tanpa mengetuk terlebih dahulu.
"Ta! Barcode!" Panggilnya sedikit kuat supaya mereka datang ke arah ruang tengah yang tiada orang. Xavier juga sering masuk ke rumah Jeff tapi hanya dibenarkan untuk duduk di ruang tengah oleh Jeff jadi dia yang menghormati tuan rumah hanya nurut karna dia juga tidak suka apabila orang-orang mengganggu ruang peribadinya sendiri.
"Kenapa?" Tanya Barcode yang datang bertemu dengan Xavier yang tersenyum jail ke arahnya, senang melihat anak itu datang dengan sekali seruan.
"Mau apa lu?" Tanya Ta sambil duduk di depan Xavier, sedikit malas untuk meladeni Xavier malam ini karna terlalu cape dengan latian yang cukup berat pagi tadi.
"Bosen gak?" Tanya Xavier dan kedua anak yang lebih muda itu hanya menggelengkan kepala mereka ke dia yang langsung kesal.
"Ayo main" Katanya kepada mereka berdua yang sepertinya tiada tenaga sahaja sedangkan malam masih muda dengan bintang-bintang yang masih menari di langit gelap hutan tersebut.
"Males ah, gue cape" Kata Ta.
"Mau main apa udah malem" Ucap Barcode pula ke Xavier yang terlihat sangat berharap ke mereka berdua.
"Seru, ayolah. Kalian juga tau gue gak pernah ngebosenin" Katanya ke mereka berdua supaya ada yang mau ikut bermain.
"Terakhir kali lu bilang kaya gitu, kita berdua dimarahin kak Jeff" Kata Ta mengingat kembali beberapa hari lalu ketika mereka dihukum Jeff karna melanggar aturan yang ada dengan mengikuti rancangan gila Xavier.
"Iya, kita itu jarang dimarahin kak Jeff tapi kalo ikut kak Xavier aja pasti pulangnya dimarahin" Celetuk Barcode sambil menganggukkan kepalanya sendiri.
"Emangnya kalian dihukum?" Tanyanya ke mereka berdua.
"Iya!" Kata mereka berdua cepat dengan nada yang tinggi tapi Xavier malah ketawa mendengarkan jawaban tersebut.
"Alah dihukum dikit doang, Jeff mana tega liat kalian susah" Balas Xavier yang mengetahui kalo Jeff selalu memanjakan pacarnya.
"Gak ya, kak Jeff itu tahu bedain hukum kita sebagai anak jagaan dia dan hukum kita sebagai pacarnya" Kata Ta lagi untuk menyangkal kata Xavier, karna Jeff sebagai ketua menghukum anak buahnya itu bisa jadi sangat berat dan susah. Jeff coba jadi adil kepada semua supaya tidak ada yang merasa sakit hati, semua yang melanggar peraturan yang sama bakal terima hukuman yang sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Summer Camp
Fiksi RemajaSeorang Nakunta menjalani hidup seperti layaknya manusia biasa lainnya selama 19 tahun. Sehingga suatu hari dia disuruh ngikutin summer camp buat anak para demi god oleh bundanya dan dia mengetahui bahawa dia anak Apollo. Di summer camp Nakunta bert...