Chapter 15: Hanya satu?

276 31 7
                                    

Circe; sersi (cara sebutannya)
-a goddess of sorcery
-terkenal dengan ilmunya tentang potions and herbs. Mahir dalam keajaiban transmutasi (boleh mengubah manusia menjadi haiwan), ilusi dan necromancy. Mempunyai tongkat sihir

Aku mau nanya, di chapter ini (cerita ini) ada percakapan yang dilakukan dalam english, kalian mau aku translate percakapannya atau tidak?
———————————————————————————
CHAPTER 15: HANYA SATU?

Ta mengikuti bundanya yang sudah berjanji untuk bertemu dengan yang lain jam 6 sore, dia mengikuti bundanya dari belakang dan suasana di sekitar camp juga udah sunyi karna anak-anak yang lain udah pada pulang dan akan keluar makan malam sekitar jam 7. Mereka berdua masuk ke dalam Andromeda bersamaan dan dipandang oleh wanita yang duduk di meja depan.

"Diana" Jeff memanggil Diana yang sedang mencari keberadaannya. Diana melangkah dengan tenang ke arah Jeff dan Jeff hanya memerhatikan Ta yang lagi ikutin bundanya dari belakang dengan dekat.

"Ta? ngapain di sini?" Tanya Jeff ke Ta saat Diana dan Ta sampai di depan yang lagi berdiri di depan pintu ruangan yang tertutup.

"Gue mau ikut" Ta mengatakan itu dengan cepat ke Jeff dan yang lebih tua itu hanya mengerutkan dahinya tanda heran.

"Ikut ke mana?" Tanya Jeff untuk mendapatkan penjelasan yang lebih lanjut dari Ta yang tiba-tiba saja mau ikut bundanya ke Andromeda karna dari pagi Ta hanya menghindari Diana.

"Dia mau ikut kita ketemu Circe Jeff" Diana yang menjawab pertanyaan Jeff untuk mewakili anaknya dan Ta hanya diam sambil menganggukkan kepalanya.

"Lu gak bisa bilang gak karna bunda udah izinin gue buat ikut" Kata Ta dengan nada sedikit bangga ke Jeff yang sudah mau membantah tapi suaranya terhambat di tenggorokannya.

"Diana, kalo dia cedera gimana?" Tanya Jeff sambil melihat ke arah Diana dengan nada suara yang sedikit khawatir.

"Kakinya juga..." Dia berhenti berbicara ketika melihat kaki Ta yang sudah tidak berbalut dengan kain yang berwarna putih tulang itu.

"Sudah Jeff, kakinya udah baik. Aku akan menjaga anakku sendiri jadi kamu gak harus khawatir" Kata Diana ke Jeff dengan pelan dan nadanya juga pasti untuk meyakinkan Jeff yang terlihat seperti ragu-ragu.

"Kalo mereka liat Ta mungkin saja mereka akan berkeras untuk mengambilnya" Jeff coba untuk mengubah pikiran Diana yang ingin membawa anaknya bersama. Diana tahu kalo membawa Ta bersama mereka akan membuat keadaan lebih sulit tapi dia mahu anaknya melihat kehidupan sebenarnya.

"I'll kill all of them if they are brave enough to hurt him" Kata Diana dengan dingin ke Jeff sambil memegang pelan pundak Jeff sebelum memulas tombol pintu itu untuk masuk ke dalam ruangan yang sudah dipenuhi dengan yang lain. Ta dan Jeff yang ditinggal di luar hanya mampu menatap satu sama lain.

"Serem juga bunda gue" Ta bilang ke Jeff dan Jeff yang mendengarkannya hanya mampu menggelengkan kepalanya sebelum ikut masuk ke dalam ruangan itu lalu diikuti sama Ta.

"Ta mau ikut kita? Gak mau duduk di rumah aja" Kata Pong yang merupakan ketua rumah Apollo ke Ta yang masuk bersama Jeff selepas mendengar kata-kata Diana bahwa anak semata wayangnya mau ikutan.

"Jeff" Mile memanggil Jeff sambil melihat ke arahnya yang baru masuk dan Jeff yang mengerti hanya melirik ke arah Mile sambil menganggukkan kepalanya pelan lalu menerima hembusan nafas yang pelan dari Mile.

"Kalian gak usah khawatir, aku bakal menjaga anakku sendiri" Diana bukan tidak peka dengan rasa khawatir yang ada di dalam diri setiap dari mereka tapi dia yakin kalo dia mampu menjaga anaknya. Ibu jenis apa yang akan dengan suka rela membiarkan anaknya disakiti.

Summer CampTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang