1. Serius pindah jiwa??

63.1K 5.1K 522
                                    

Hujan dimalam hari, seorang cowok menatap keluar jendela dari sebuah cafe, menikmati suara rintikan hujan sambil menikmati cappucino panasnya. Asyik menikmati suasana, dia tersadar karena notifikasi dari ponselnya.

"Anjir autornya jahat banget woy, Alvaro mati tanpa kasih sayang"

"Benci banget sama karakter cewek yang menye-menye"

"Nggak terima Alvaro meninggal sebelum ada penyesalan dari keluarganya"

"Keluarganya juga pada anjing semua"

"Anjing autornya, gue sumpahin lo jadi Alvaro biar ngerasain jadi dia"

Setelah baca komen terakhir cowok itu bergedik ngeri, membayangkannya saja dia sudah tidak sanggup.

Cowok itu Alfanza Mahendra, cowok genius, badboy, bar-bar, hidup sendiri karena orangtuanya meninggal karena kecelakaan pesawat 4 tahun lalu saat dia berusia 14 tahun. Kaluarganya yang lain lepas tangan mengurus Alfanza, jadi untuk melanjutkan hidupnya dia bergantung pada tabungan peninggalan orang tuanya dan untuk sekolah dia mendapatkan beasiswa karena kepintarannya.

Sekarang dia duduk di bangku kelas 12 SMA, selain terkenal badboy dan kepintarannya, tidak ada yang tau dia merupakan seorang novelis terkenal dengan nama pena Al.

Novel best seller "Cinta untuk Alea" merupakan salah satu novel terkenal buatannya dan tadi dia habis baca komen-komen dari pembaca di forum online penggemar novelnya.

"Anjirlah kenapa pada nyumpahin gue jadi Alvaro woy" kesalnya membaca komen-komen tersebut

"Lagian cuma cerita juga pada baper banget" lanjutnya kesal

Dia terus membaca komen-komen tentang novelnya itu, ada yang memuji, ada yang tidak terima, dan masih banyak lagi. Setelah asyik membaca semua komen itu, ponsel Alfanza berbunyi pertanda ada panggilan masuk, Alfanza langsung saja mengangkat panggilan tersebut setelah memastikan nama penelpon terlebih dahalu "Devano"

"Al lo dimana" ucap devan

"Di cafe gue" Santai Alfanza

"Kesini goblok, lo ditantang balapan sama kenzi"

"Nggak ada kapok-kapok nya tu monyet kalah dari gue"

"Haha benar juga sih, jadi gimana lo terima atau nggak?"

"Hmm okay gue otw ni" ucap Alfanza kemudian menutup panggilan tersebut.

Setelah sampai arena balap, Alfanza dan Kenzi sudah bersiap di garis start memulai pertandingan.

"Malam ini lo bakalan kalah dari gue" Smirk Kenzi

"Dalam mimpi lo" balas Alfanza sinis, tapi entah kenapa perasaannya gelisah dari tadi, seperti ada hal buruk yang akan terjadi padanya. Alfanza menggelengkan kepalanya dan memfokuskan pikirannya lagi.

Sampai seorang cewek berpakaian sexi berjalan ke arah mereka dan melemparkan kain keatas pertanda balapan di mulai. Alfanza dan Kenzi pun saling melajukan motornya dengan kecepatan tinggi, sedangkan penonton bersorak heboh menyemangati idola mereka.

Alfanza memimpin balapan, karena kesal Kenzi menendang Body motor sport milik Alfanza sehingga menyebabkan motor itu oleng, dan tak jauh dari situ ada sebuah truk berkecepatan tinggi melaju kearahnya, Alfanza yang masih olengpun tidak siap akhirnya tertabrak truk dan terpental jauh.

Kepalanya terbentur di tepi pembatas jalan, banyak darah keluar dari kepala Alfanza, ditambah dia mempunyai penyakit hemofilia. Alfanza menyesal menyetujui usulan Kenzi untuk tidak memakai helm dibalapan kali ini.

New Alvaro (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang