13. Iri?

33.5K 3.5K 185
                                    

Di kelas X Mipa 2..

"Kevin sama Alvaro kemana sih, kok nggak balik-balik" ucap Dimas, sedangkan Nevan yang sedang main game di ponselnya melirik ke arah Dimas.

"Bolos kali" singkat Nevan dan kembali melanjutkan permainannya.

"Anjir kalau bolos kenapa nggak ngajak kita" ujar Dimas sedangkan Nevan mengangkat bahunya acuh.

Brug..

Pintu kelas ditendang kuat, semua murid di kelas itu menatap tajam sang pelaku, sedangkan si pelaku cengir nggak jelas.

"Hehe maaf" ucapnya kemudian...

"DIMAS NEVAN" teriaknya

"Ck apaan sih Rey, nggak usah teriak sakit ni kuping gue" kesal Dimas memegang kupingnya yang berdengung

"Kalian kemana aja, tadi gue dengar Kevin berantam sama kakak kelas dan sekarang di bawa ke ruang BK" ucap Rey memberikan informasi, sedangkan Dimas dan Nevan menatap tak percaya.

"Anjir yang benar aja lo, Kevin yang di kelas ini" ucap Dimas tak percaya

"Iya kevin siapa lagi, tadi kalau nggak salah dia berantam sama kak Arsen dari kelas 11 Mipa 1" jelas Rey sedangkan Dimas dan Nevan yang mendengarnya makin kaget.

"Aanjir Alvaro gimana" cemas Nevan

"Hmm Alvaro nggak ada, cuma Ada Kevin dan Arsen DKk" jelas Rey bingung

"Lah tu bocah kemana, coba telpon Dim" ucap Nevan panik, seketika Dimas langsung menelpon Alvaro namun nggak ada jawaban.

"Nggak diangkat" ucap Dimas

"Ya udah kita nyusul ke ruang BK mana tau Alvaro sudah disana juga" ucap Nevan kemudian berlari ke ruang BK diikuti juga oleh Dimas, untung sekarang jam pelajaran jadi koridor sepi.

.

.

.

.

Di kelas 12 Mipa 1, kelas Andra...

Andra sedang termenung memikirkan Alvaro, bagaimana cara dia berbaikan dengan Alvaro, seberapa parah luka di tubuh Alvaro, Apa yang harus dia lakukan memperbaiki semuanya??"

Andra menghela nafasnya berat, kemudian menidurkan dirinya di meja dengan kedua tangannya sebagai bantalan.

"Lo kenapa ndra?" Tanya Putra temannya

"Gapapa" balasnya singkat

"Lo yakin" tanya putra memastikan

"Hmm" sedangkan Putra yang mendapat balasan itu mengangkat bahunya acuh dan melanjutkan tugasnya.

Saat Andra hampir terlelap seseorang menggoyangkan badannya.

"Andra hey" ucap Davin

"Kenapa" balas Andra

"Itu adek lo berantem dan dibawa ke ruang BK" jelas Davin, mendengar itu Andra langsung berdiri dari duduknya.

"Adek yang mana?" tanyanya, sedangkan Davin bingung dengan pertanyaan Andra tersebut

"Ya adek lo yang cowok, Arsen. Emangnya ada ya adek cowok lo selain Arsen?" Bingung Davin

Jleb..

Mendengar perkataan Davin tadi hatinya terass sakit, entah kenapa seperti ada sesuatu yang menghantam hatinya. Dia malu kepada Alvaro, beberapa hari dia tidak dianggap Alvaro hatinya terasa sakit, terus apa kabar Alvaro selama 15 tahun ini, bahkan nggak ada yang tau dia juga bagian dari keluarga William.

New Alvaro (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang