Sekarang Alvaro sudah siap dengan seragam sekolahnya yang tidak rapi dan terkesan badboy.
"Nah ini baru gue, Alvaro" ucapnya tersenyum memperhatikan penampilannya.
Alvaro menghela nafasnya dan tersenyum lagi menyemangati dirinya.
"Ayoo kita mulai hari yang baru"
Alvaro keluar dari kamarnya dan bersamaan dengan Arsen yang juga keluar dari kamarnya.
"Abang" panggil Alvaro, Arsen tersenyum dan menghampiri Alvaro.
"Sudah siap kan, yuk sarapan" ajak Arsen
"Yuk"
"Adek berangkat bareng abang ya" ucap Arsen ketika mereka berada dalam lift. Alvaro tampak berpikir dan menganggukkan kepalanya.
"Iyaa bang"
"Asyik" ucap Arsen tersenyum senang.
Tak berselang lama, mereka keluar dari lift dan menuju meja makan, disana sudah ada Bagas, Alkan dan Andra menunggu mereka.
Arsen dan Alvaro bergabung dengan mereka menampilkan wajah datar.
Mereka makan dengan suasana hening, tidak ada pembicaraan, semuanya sibuk dengan pikiran masing-masing.
"Ayo bang, Al sudah siap" ucap Alvaro dan langsung berdiri.
"Tunggu sebentar ya" ucap Arsen dan meminum minumannya.
"Al vitaminnya jangan lupa diminum" ucap Andra
"Hehe Al lupa bang" cengirnya dan mengeluarkan botol vitamin dalam tasnya, Setelah itu meminumnya.
"Udahkan, yuk berangkat" lanjut Alvaro menarik tangan Arsen, malas lama-lama liat Alkan dan Bagas.
Sedangkan Alkan dan Bagas yang melihat mereka pergipun berusaha sabar dan mengontrol emosinya.
"Andra berangkat" pamit Andra dan berdiri meninggalkan mereka dengan wajah datarnya.
.
.
.
.
.
.
Mobil Arsen sampai di parkiran sekolah.
Alvaro melirik melalui kaca mobilnya memperhatikan sekolah lamanya itu.
"Kok malah diam, ayoo turun Al" ajak Arsen
"Iyaa bang" ucap Alvaro dan melepas sabuk pengamannya.
Arsen turun terlebih dahulu dan menunggu Alvaro di depan mobilnya.
Sedangkan Alvaro menghela nafasnya dan akhirnya membuka pintu mobil Arsen. Dan benar saja seluruh perhatian langsung mengarah padanya.
"Woy itu Alvaro"
"Wahh benaran, anjir dia makin keren aja"
"Kyaa Alvaro, dia balik ke sekolah woy"
"Dia kemana aja setahun ini?"
"Gue dengar dia sakit parah dan dirawat di rumah sakit"
"Ngaco lo, gue dengarnya dia keluar negri"
Dan masih banyak lagi..
"Ayo dek" ajak Arsen, dia tau Alvaro nggak nyaman jadi pusat perhatian.
"Wihh Al akhirnya lo balik lagi" ucap Angga mencubit pipi Alvaro
"Sakit bang" kesal Alvaro
"Kok lo nggak gagap lagi Al" ejek Rehan
KAMU SEDANG MEMBACA
New Alvaro (end)
Teen FictionAlfanza Mahendra cowok badboy, bar- bar. Tidak ada yang tau dia merupakan penulis novel terkenal dengan nama pena Al. Bagaimana Seorang Alfanza yang Bar-bar bertransmigrasi ke tubuh seorang cowok figuran cupu dari novel yang dibuat sendiri, lebih p...