29. D-daddy

31.9K 2.8K 131
                                    

"Bang/ Nathan" panggil mereka kompak, sedangkan Alvaro masih sesugukan dibuat bingung mereka memanggil Andra dengan Nathan.

Alkan langsung menghampiri Nathan dan Alvaro, kemudian mengambil alih Alvaro dari Nathan.

"Apa yang kamu lakukan sama Alvaro haa" bentak Alkan

"Nathan cuma kasih hukuman sedikit buat adek nathan yang nakal itu" ucap Nathan santai

"Dia lagi sakit Nathan" marah Alkan, sedangkan Nathan yang mendengarnya mengangkat bahunya acuh dan duduk di kasur Alvaro.

"Lo Gapapa kan?" Tanya Arsen

"Gapapa hiks"

"Gapapa tapi kok nangis gitu" ucap Alkan

"Pundak gue sakit hiks"

"Abang obatin ya" ucap Alkan dan membuka baju Alvaro, dan benar saja kedua pundak Alvaro sangat merah.

Bagas yang kesalpun menarik telinga Nathan kuat.

"Kamu nggak bisa lembut dikit sama adek kamu, liat pundaknya sampai merah gitu" kesal Bagas

"Akhh Daddy lepasin sakit, baru ketemu sudah main kekerasan saja" teriak Nathan kesakitan

"Lagian Daddy nggak ngaca apa, Daddy sama saja jadi jangan nasihatin Nathan supaya sedikit lembut, Nathan juga belajar dari daddy ya" jelas Nathan panjang lebar

"Nggak usah ngejawab, mau daddy hukum kamu"

"Jangan Daddy nanti Andra marah, liat badannya penuh luka dan nggak bolehin Nathan keluar lagi"

"Bodoamat sekarang kamu ikut daddy" ucap Bagas menarik telinga Nathan, sedangkan Alvaro yang bingung melihat kejadian itu pun menatap Nathan.

"Ehh Adek abang, kamu bingung ya nanti kita kenalan ya" ucapnya merasa di tatap Alvaro kemudian Bagas langsung menarik Nathan keluar dari kamar Alvaro

"Kenapa sih?" Tanya Alvaro bingung melihat Bagas yang membawa Nathan.

"Jangan pikirin itu, sekarang obati dulu ya pundaknya" ucap Alkan lembut dan mengobati Alvaro, Alvaro menurut walau masih kepikiran.

"Al lo sudah baik-baik saja kan, masih ada yang sakit nggak?" tanya Arsen khawatir

"Gue baik-baik saja, cuma kepala gue sering sakit" Balas Alvaro

"Gue juga sudah bisa sekolah" lanjutnya

"Nggak" ucap Alkan dan Arsen kompak

"Kamu istirahat dulu seminggu ini, jangan sekolah dulu" ucap Alkan

"Tapi gue sudah sembuh, pengen sekolah" ucap Alvaro tidak terima, dia sudah kangen sama teman-temannya.

"Nggak Alvaro nurut sama abang" ucap Alkan tegas

"Kalau lo kangen teman-teman lo, besok gue ajak mereka kesini" ucap Arsen seakan tau isi pikiran Alvaro.

"Kalau kamu nggak nurut, terpaksa abang rantai kaki kamu di ranjang, mau hmm" ancam Alkan ketika melihat Alvaro hendak protes

Mendengar itu Alvaro langsung menatap Alkan tajam.

"Nggak usah main ancam-ancam, gue nggak suka" protes Alvaro

"Makanya nurut, kalau abang liat kamu keluar mansion selama seminggu ini, siap-siap saja terima hukuman dari abang"

"Ini demi kebaikan lo Al, kita nggak mau lo kenapa-napa" bujuk Arsen

"Ahh terserah, kesal gue sama kalian" kesal Alvaro kemudian berjalan meninggalkan mereka.

Sedangkan Alkan dan Arsen yang melihat Alvaro ngambek menghela nafasnya dan mengikuti Alvaro.

New Alvaro (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang