16. Balapan

13.3K 1.5K 77
                                    

Flashback...

"Bunda kenapa maksa suruh Leo baikan sama mereka, mereka cuma orang yang nggak di kenal, nggak ada untungnya juga buat Leo"

"Mereka itu sepupu kamu" ucap Ananta, dan itu membuat Randi dan Leo menganga tak percaya.

"Hahaha bunda bicara apa sih, sepupu Leo itu cuma bang Randi" elak Leo tidak percaya

"Iyaa bun, sepupu dari mananya, Bunda aja anak tunggal, paman juga cuma  punya satu saudara yaitu papanya Randi" ucap Randi yang juga ikutan heran.

Ananta menghela nafasnya panjang dan duduk di sofa itu.

"Bunda sebenarnya punya satu kakak cewek, dia punya empat anak dan salah satunya Arsen dan Alvaro" jelas Ananta, sedangkan Randi dan Leo lagi-lagi dibuat kaget.

"Kok Leo baru tau, oma sama opa juga nggak pernah bilang punya anak lain selain bunda" heran Leo

Mendengar itu Ananta lagi-lagi menghela nafasnya dan raut wajahnya tiba-tiba menjadi sedih.

"Leo salah bicara ya bun, kok bunda jadi sedih" ucap Leo, mendengar itu Ananta meneteskan air matanya, ketika teringat kakak ceweknya itu.

"Dia diusir sama oma dan opa kamu"  ucap Ananta dan menghapus air matanya, dan mendengar itu Randi dan Leo tambah kaget.

"K-kenapa?" Tanya Leo

"Waktu itu dia dijodohkan, tapi dia menolak karena dia sudah memiliki pilihannya sendiri yaitu daddynya Arsen dan Alvaro. Tapi oma dan opa kamu tetap memaksanya karena pasangannya pilihan mereka itu mitra bisnis opa kamu, sedangkan keluarga William belum sesukses sekarang, makanya opa dan oma kamu tidak menyetujuinya hubungan mereka" ucap Ananta dan menggantung ucapannya

"Puncaknya saat kakak bunda kabur saat acara pertunangan mereka, dan itu membuat oma dan opa kamu marah bahkan melukainya, setelah itu dia diusir dan keberadaannya dihapus dari keluarga bunda dan nggak boleh dibahas lagi apapun tentang dia" lanjut Ananta, Leo yang mendengar itu kaget, dia nggak menyangka oma dan opanya akan seperti itu.

"Dan bunda dengan bodohnya selama ini membenci dia hiks" ucap Ananta tidak bisa menahan Air matanya.

"K-kenapa?" Tanya Leo lagi-lagi kaget

"Bunda terhasut ucapan oma kamu, dia bilang kakak bunda lebih memilih cowok itu dari pada keluarganya sendiri dan nekat kabur dari keluarga bunda hiks"

"Sampai kemarin bunda baru tau kebenarannya, kalau selama ini ternyata dia diusir hiks" lanjut Ananta yang semakin menangis, melihat itu Leopun langsung memeluk Ananta menenangkannya.

"Bunda tenang, ayo kita temui kakak bunda dan minta maaf, Leo akan temani bunda" ucap Leo menghapus air mata Ananta.

"Nggak bisa hiks, semua sudah terlambat hiks" isak Ananta.

"Kenapa nggak bisa?" Tanya Leo

"Tante Aulia sudah meninggal" ucap Randi yang sedari tadi diam dan mendengarkan.

"M-meninggal?" Ulang Leo dan dibalas anggukan oleh Randi.

"Leo, bunda mohon sama kamu hiks, baikan sama mereka ya hiks, dan tolong ajak mereka kesini lagi hiks, bunda mau menebus kesalahan bunda hiks" mohon Ananta

"Iya bun Leo janji, tapi menurut Leo lebih baik bunda datang langsung menghampiri mereka, sekalian memperbaiki hubungan" ucap Leo

"Benar bun, Randi setuju sama ucapan Leo" timpal Randi

New Alvaro (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang