Arsen berlari tergesa-gesa membawa Alvaro ke parkiran, mengabaikan siswa/i lain yang menatapnya bertanya-tanya.
"Itu Arsen kenapa?"
"Yang di gendong itu bukannya Alvaro?"
"Itu darah woy, itu kenapa?"
"Itu Alvaro darahnya banyak banget"
"Ada apa ini, gue ketinggalan apa?"
Dsb.
Alaska Dkk. Ikut menyusul Arsen ke parkiran setelah menghubungi Andra tadi.
Setelah mendapat kabar dari Alaska tadi, Andra langsung berlari tergesa-gesa menuju parkiran menghiraukan teman-temannya yang menatapnya bingung.
"Abang cepatan" teriak Arsen ketika melihat Andra
"I-ini Alvaro kenapa?" Tanya Andra melihat darah itu
"Nanti gue jelasin, ayo bawa dulu ke rumah sakit"
Andra dengan tangan gemetaran karena khawatir melihat keadaan Alvaro susah payah membuka mobilnya.
Melihat Andra yang lagi kacau, Angga berinisiatif membawa mobil Andra itu.
"Bang biar gue aja yang bawa" ucapnya dan Andra pun langsung memberikan kunci mobilnya.
Andra, Angga, Arsen dan Alvaro masuk ke mobil Andra, dan dengan cepat membawa mobil itu meninggalkan area sekolah.
Guru-guru yang mendengar kabar Alvaro yang terluka tadi, langsung berlari menuju parkiran tapi Alvaro sudah tidak ada disana.
"Ada apa ini?" Tanya pak Agus
"Alaska bisa kamu jelaskan" ucap Salah satu guru.
"Alvaro jatuh dari tangga" jelas Alaska, sedangkan guru-guru terkejut dan kaget.
"Kenapa bisa?" Tanya pak Agus
"Saya kurang tau pak" jawab Alaska kemudian menatap Rehan.
"Lo pergi dulu menyusul mereka, nanti gue nyusul" ucapnya ke arah Rehan
"Lo mau ngapain?" Tanya Rehan
"Gue mau cari tau kejadian tadi"
"Gue bantuin lo"
"Yaudah, kami permisi dulu pak" pamitnya kemudian berlari ke arah tempat kejadian tadi.
Sesampainya disana mereka langsung memperhatikan sekitar, namun nihil disana tidak ada CCTV dan mereka tidak dapat petunjuk apapun.
Dengan berat hati mereka meninggalkan area tersebut dan berjalan ke parkiran lagi hendak menyusul ke rumah sakit.
"Alaska" panggil seseorang
"Apa" jawab Alaska datar, dia malas melihat cewek yang selalu mengejar-ngejar dia itu.
"Gue mau ngomong sama lo" ucap cewek itu siapa lagi kalau bukan Clara.
"Gue sibuk"
"Nanti aja Clara, kita sibuk ni" ucap Rehan dan melanjutkan langkah mereka
"Ini tentang Alvaro" ucap Clara dan mendengar itu mereka langsung menghentikan langkahnya.
"Gue punya sesuatu buat lo" ucap Clara tersenyum tipis
.
.
.
.
.
Beberapa menit yang lalu..
KAMU SEDANG MEMBACA
New Alvaro (end)
Novela JuvenilAlfanza Mahendra cowok badboy, bar- bar. Tidak ada yang tau dia merupakan penulis novel terkenal dengan nama pena Al. Bagaimana Seorang Alfanza yang Bar-bar bertransmigrasi ke tubuh seorang cowok figuran cupu dari novel yang dibuat sendiri, lebih p...