Beberapa hari sebelumnya...
Video tentang kejadian waktu di tangga itu viral di sekolah. Banyak siswa yang membicarakannya, dan merasa perhatian sama keadaan Alvaro.
"Gue sudah duga, wajah polos dia itu palsu"
"Anjir kasihan banget Alvaro"
"Katanya Alvaro itu bungsu William"
"Benaran?"
"Iyaa, gue dengar tadi saat lewat di ruang guru lagi membicarakannya"
"Anjir berita hot ini"
"Tapi kenapa selama ini dia menutup identitasnya"
"Nggak tau"
"Mungkin informasinya ada diawal tapi video yang kesebar hanya setengah"
"Stsss diam ada Arsen"
Arsen Dkk hanya mengabaikan tatapan yang mengarah kepada mereka. Mereka berjalan santai dan menuju ke kelas XI MIPA 3, kelas Clara. Sesuai perkataan mereka waktu itu, mereka akan berterima kasih dan meminta maaf kepada Clara.
Mereka langsung menjadi pusat perhatian saat masuk ke kelas itu dan mengarahkan pandangannya mencari seseorang.
Setelah mereka menemukan Clara , mereka langsung mendekati bangku Clara.
"Clara" panggil Arsen
Clara yang awalnya acuh dengan keberadaan mereka dan hanya fokus dengan novelnya.
Mendengar namanya di panggil, Clara menatap malas orang-orang di depannya itu.
"Apa?" Tanya Clara ketus
"Gue mau ngomong sama lo"
"Ngomong saja di sini" ucap Clara malas
Arsen menghela nafasnya dan melihat sekitar, semua pasang mata mengarah pada mereka.
"Kalian semua keluar" tegas Arsen dan menatap mereka tajam, semua yang mendengar itu langsung keluar dan mendesah kecewa.
Setelah semuanya keluar, Arsen menatap Clara lagi.
"Yang ngintip gue pastikan kalian buta" tegas Alaska dingin yang melihat banyak siswa yang ngintip dari Jendela. Semuanya yang mendengar itu langsung berlarian menjauh dari sana karena masih sayang pada nyawa mereka.
"Apa?" Tanya Clara lagi
"G-gue".. ucap Arsen gugup
"Kalau nggak penting mending kalian pergi" usir Clara
"G-gue mau bilang terima kasih dan Maaf"
"Untuk?"
"Terima kasih lo sudah kasih video itu sama kita, terima kasih juga lo nggak menyebarkan semua videonya, sehingga masalah keluarga gue nggak ikut tersebar"
"Dan maaf selama ini sudah nuduh lo dan berbicara kasar sama lo" lanjut Arsen tulus
Clara melihat mata Arsen intens, dia bisa melihat ketulusan di sana. Dan menatap Alaska dan lainnya.
"Gue juga minta maaf Clara" jawab Angga
"Maaf Clara nggak pernah percaya sama lo" lanjut Rehan
"Maaf dan terima kasih" singkat Alaska
"Gue melakukan itu karena Alvaro, jadi nggak usah minta terima kasih sama gue"
"Dan iyaa gue maafkan" ucap Clara
"Semudah itu" heran Angga
"Kalian sudah menyesal dan minta maaf, itu saja sudah cukup buat gue"
"Dan gue minta maaf juga sama lo Alaska, karena selama setahun ini gue ngejar-ngejar lo terus, gue sekarang sadar tidak semua yang gue mau harus gue dapatkan, lo pasti nggak nyaman ya" ucap Clara tulus
KAMU SEDANG MEMBACA
New Alvaro (end)
Teen FictionAlfanza Mahendra cowok badboy, bar- bar. Tidak ada yang tau dia merupakan penulis novel terkenal dengan nama pena Al. Bagaimana Seorang Alfanza yang Bar-bar bertransmigrasi ke tubuh seorang cowok figuran cupu dari novel yang dibuat sendiri, lebih p...