32. Duet

22.4K 2.3K 51
                                    

"Hy Al bangun" ucap Arsen serak membangunkan Alvaro disampingnya.

"5 menit lagi"

"Bangun Al, bentar lagi pagi kalau daddy nggak liat lo di kamar gimana"

"Iya iya bang, ini Al bangun" ucap Alvaro terpaksa duduk dengan masih mengantuk.

Gimana nggak, mereka sampai begadang membahas lagu apa yang akan mereka cover nanti. Yuph sebagai permintaan maaf Alvaro waktu itu, Arsen meminta untuk duet dengannya untuk konten Alvaro selanjutnya. Alvaro memang sudah tau kalau keluarganya tau dia seorang selegram, waktu mereka kasih hadiah ruang musik itu padanya.

"Cepat Al"

"Iya bang" ucap Alvaro kemudian berdiri melangkah keluar kamar Arsen dengan keadaan sangat mengantuk.

"Nanti malam Al kesini lagi" ucap Alvaro menghentikan langkahnya dan menatap Arsen.

"Iyaa"

"Abang jangan lupa hapalin lagunya"

"Iya Al iyaa" gemes Arsen

"Yaudah, awas nanti kalau salah-salah" ucapnya dan keluar dari kamar Arsen itu.

Arsen yang melihat Alvaro yang berjalan dengan gontai terkekeh pelan.

"Hehe gemesin banget sih adek gue" gumamnya kemudian melanjutkan tidurnya.

Sedangkan Alvaro sampai di kamarnya dan langsung tidur lagi kasurnya. Tak berselang lama seseorang masuk ke kamar Alvaro.

"Al bangun" ucap Alkan

"Bangun Al" ulangnya

"Abang Al masih ngantuk, jangan ganggu"

"Kamu nggak sekolah hmm"

"Al bolos aja ya, kepala Al pusing" ucapnya bohong

"Kamu sakit?" Ucap Alkan cemas

Alvaro membuka matanya dan menatap Alkan dengan mata sayu seakan-akan dia sakit padahal kan dia cuma ngantuk hehe.

"Nggak tau bang, tapi kepala Al pusing rasanya"

"Kita ke rumah sakit aja ya"

"Al istirahat aja, nanti sembuh kok" ucapnya lagi meyakinkan

"Kalau gitu abang panggil dokter kesini ya"

"Terserah abang" ucapnya kemudian tidur lagi.

Alkan yang melihat Alvaro menutup matanya lagipun, mengelus rambut Alvaro lembut. Setelah dipastikan Alvaro tertidur, diapun keluar.

.

.

.

.

.

Alvaro bangun dan mengumpulkan nyawanya. Dia duduk di tepi ranjangnya dan memijit kepalanya yang pusing.

"Kok jadi benaran pusing sih kepala gue" gumamnya

Dia melirik sekitar kosong dan merasakan tangan kirinya keram.

"Lah anjir kok tangan gue malah di infus sih" ucapnya kaget

"Halo bang" ucap Alvaro ketika sambungan telponnya terhubung dengan Alkan

"Halo baby, kamu sudah bangun"

"Abang gimana sih, Al bisa nelpon abang berarti sudah bangun dong" ucap Alvaro malas mendengar pertanyaan unfaedah itu

"Kenapa hmm"

"Abang dimana? Al lapar"

"Abang di kantor, panggil maid aja ya buat ambilin Al makan"

New Alvaro (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang