"Kita kabur aja yuk, kita hidup berdua" ucap Arsen
Alvaro diam menatap Arsen intens, kemudian tersenyum tipis.
"Nggak bisa bang" ucap Alvaro
"Kenapa nggak bisa?"
"Al sudah buat perjanjian sama mereka, kalau Al ketahuan kabur lagi, mereka nggak akan bolehin Al keluar selamanya" ucap Alvaro
"Lagian Al nggak mau buat Abang hidup susah di luar sana, apalagi abang sudah terbiasa hidup enak dari kecil, Al nggak mau malah menghambat cita-cita abang" batin Alvaro
"Adek yakin?" Tanya Arsen memastikan
"Iya Al yakin, daripada nanti kita ketahuan kabur, dan Al malah dirantai di kamar selamanya, Al nggak mau yaa"
"Abang tau sendirikan ancaman mereka nggak pernah main-main" ucap Alvaro meyakinkan
Arsen tampak mengangguk.
"Adek benar sih" ucap Arsen
"Selagi abang selalu sama Al, nggak ngecewain Al, Al pasti bisa kok bertahan disana" ucap Alvaro tersenyum
Arsen mendengar itu langsung mengelus rambut Alvaro dan tersenyum cerah.
"Akan abang buktikan itu, adek tenang aja"
"Al sayang sama abang" ucap Alvaro memeluk Arsen
"Abang juga sayang sama adek, janji ya jangan ninggalin abang lagi, kalau adek mau kabur lagi ajak-ajak abang" ucap Arsen membalas pelukan Alvaro.
"Iyaa Al janji"
Arsen melepaskan pelukan mereka dan tersenyum lagi begitupun Alvaro.
"Dan untuk masalah sama Kevin Dkk, biar Al yang selesaikan sendiri ya, abang percayakan aja sama Al"
"Baiklah kalau itu yang adek mau"
"Terima kasih bang" ucap Alvaro tersenyum cerah.
"Yaudah yuk, bentar lagi masuk" ucap Arsen berdiri
"Tapi bang kita belum makan"
"Ohh iya abang lupa hehe, yaudah kita ke kantin dulu makan ya" ajak Arsen
"Mata Al merah nggak bang?"
"Dikit kok, nggak masalah"
"Yaudah yuk"...
.
.
.
.
.
Sekarang sudah pulang sekolah, Alvaro sedang menunggu Arsen dikelasnya karena tadi dia sudah janji nungguin Arsen disini.
Alvaro bersandar di kursinya dan memainkan ponselnya, membuka akun instagram Al yang sudah setahun ini tidak pernah dia buka.
Dan benar saja, begitu dia buka banyak DM dan notifikasi dari akun itu.
Ting ting ting ting...
Bunyi notifikasi ponsel Alvaro, sehingga semua murid yang masih berada di kelas itu langsung menatapnya.
"Banyak banget Al" ucap ucup teman sekelasnya
"Pacar lo posesif ya" ucap Evan teman sekelasnya juga.
"Loh Al lo sudah punya pacar, potek ni hati gue" ucap Salsa mendramatis.
"Iyaa, pacar gue udah setahun nggak gue kabarin, pada marah mereka" ucap Alvaro santai.
Sedangkan yang mendengarnya, menatap tak percaya apa yang Alvaro bilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
New Alvaro (end)
Genç KurguAlfanza Mahendra cowok badboy, bar- bar. Tidak ada yang tau dia merupakan penulis novel terkenal dengan nama pena Al. Bagaimana Seorang Alfanza yang Bar-bar bertransmigrasi ke tubuh seorang cowok figuran cupu dari novel yang dibuat sendiri, lebih p...