3. Main

23.9K 2.4K 64
                                    

Alvaro bangun dari tidurnya dan menatap Arsen disampingnya yang masih terlelap.

"Abang bangun" ucap Alvaro serak

"Abang" ucap Alvaro lagi menepuk pipi Arsen, Arsen yang merasa terganggupun membuka matanya dan tersenyum kearah Alvaro, dia senang bisa melihat Alvaro diawal paginya.

"Kenapa hmm" ucap Arsen langsung duduk

"Abang anterin Al ke kost ya, Al mau sekolah" pinta Alvaro

"Adek bolos aja sekolahnya hari ini ya, abang mau habisin waktu seharian sama adek"

Alvaro tampak berpikir dan menganggukkan kepalanya, melihat itu Arsen tersenyum senang dan mengelus rambut Alvaro.

"Sekarang Al tidur lagi ya"

"Iya bang" ucap Alvaro dan menarik selimutnya lagi, begitupun dengan Arsen yang kembali merebahkan dirinya.

Arsen menatap Alvaro yang memejamkan matanya, Alvaro yang merasa ditatappun membuka matanya lagi.

"Kenapa bangun lagi?" Tanya Arsen

"Abang kenapa natap Al gitu"

"Abang kangen sama Al" mendengar itu Alvaro langsung memeluk Arsen.

"Al juga kangen abang"

"Abang kapan balik?" Tanya Alvaro

"Nanti malam" ucap Arsen

"Kok cepat banget bang, Al masih kangen sama abang"

"Abang juga maunya lama disini bareng Al, tapi abang nggak mau nanti bang Alkan dan Daddy malah curiga, Al nggak mau kan nanti malah bang Alkan sampai disini dan liat Al" jelas Arsen, Alvaro yang mendengar itu mengangguk paham, bagaimanapun dia tau sifat keluarganya itu.

"Emangnya abang gimana bisa izin dari mereka?" Tanya Alvaro penasaran

"Abang bawa Alaska buat jelasin kalau kami mau main, jadi mereka percaya" jelas Arsen dan Alvaro hanya berohh ria.

"Awalnya abang mau langsung pergi aja tanpa izin" lanjut Arsen

"Kok gitu?" Tanya Alvaro penasaran, sedangkan Arsen menatap Alvaro intens dan menghela nafasnya panjang.

"Hubungan abang sama mereka nggak baik semenjak kamu pergi, abang benci mereka karena gara-gara mereka kamu malah pergi ninggalin abang" curhat Arsen

"Maafin Al ya bang, gara-gara Al hubungan abang sama mereka jadi nggak baik"

"Adek nggak perlu minta maaf, yang salah itu mereka, dan yang penting sekarang abang sudah ketemu adek lagi"

"Tapi bang-..."

"Stss, nggak usah dipikirkan lagi, sekarang adek tidur" ucap Arsen memotong perkataan Alvaro.

"Udah nggak ngantuk bang, bentar lagi udah pagi juga"

"Ya udah kita cerita aja" mendengar itu Alvaro mengangguk.

"Kabar bang Andra gimana bang?"

"Bang Andra baik"

"Al jadi kangen sama bang Andra dan bang Nathan"

"Hmm kita video call aja yuk"

Alvaro melirik jam di dinding yang menunjukkan pukul jam 5 pagi.

"Bang Andra pasti masih tidur bang"

"Kita coba aja dulu" ucap Arsen dan dibalas anggukan oleh Alvaro.

Setelah 2 kali percobaan akhirnya Andra mengangkat panggilan itu.

"Apasih sen, ngapain lo pagi-pagi vc gini" ucap Andra masih setengah sadar

New Alvaro (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang