"Adek bangun" ucap Andra dan membuka rantai di tangan Alvaro.
"Eghh kenapa bang?" Ucap Alvaro serak.
"Adek bersihin diri dulu, habis itu sarapan"
"Nanti aja bang, Al ngantuk"
"Tapi ini udah jam 9 dek, nanti magh adek kambuh" ucap Andra
"Iyaa bang, ini Al bangun kok" ucap Alvaro dan berjalan gontai ke kamar mandi.
Tak berselang lama Alvaro keluar dari kamar mandi dan memakai pakaiannya.
"Di kaki Al aja bang" ucap Alvaro ketika Andra hendak memasang rantai itu ditangannya lagi.
"Baiklah" ucap Andra dan memasang rantai itu di kaki Alvaro.
Fyi. mungkin ada yang berpikiran, masa dirantai selama seminggu, itu mereka mandi atau ganti pakaiannya gimana? Pasti ada yang bertanya-tanya kan hehe. Kalian tenang, rantainya akan selalu dilepas kalau waktunya mereka bersihkan diri, jadi mereka tetap bisa mandi dan ganti pakaian mereka.
"Itu sarapan adek jangan lupa dimakan ya" ucap Andra
"Sekalian vitaminnya jangan lupa diminum"
"Iyaa bang" ucap Alvaro, diapun berjalan ke sofa kamarnya dan memakan sarapan yang dibawa Andra tadi, Andra ikut duduk dan memperhatikan Alvaro.
"Adek abang temani ya" ucap Andra
"Al sih senang bang ada yang nemani, tapi abang nggak ada acara ya? Hari minggu ini" ucap Alvaro disela-sela makannya.
"Nggak, abang mau nemani adek aja"
"Yess kalau gitu kita main game seharian bang" ucap Alvaro bersemangat.
"Tapi bang Arsen gimana? Kasihan dia sendirian" ucap Alvaro ketika mengingat Arsen
"Arsen biarin aja, paling dia sibuk nonton" ucap Andra santai
"Ohh, tapi mainnya nanti aja ya bang, Al masih ngantuk sebenarnya" ucap Alvaro dan setelah itu meminum vitaminnya.
"Adek emangnya tidur jam berapa?"
"Al nggak bisa tidur kemarin bang, Al tidur sekitar jam 4an lah" ucap Alvaro meletakkan jarinya didagunya seperti berpikir
"Adek ngapain aja sampai tidur jam segitu?"
"Al cuma rebahan, udah berusaha tidur juga tapi nggak bisa"
"Setiap tutup mata selalu keingat ucapan bang Alkan" batinnya.
"Bukan karena nonton kan?" Tanya Andra
"Laptop sama ponsel Al disita sama Bang Alkan bang, mana bisa nonton" ucap Alvaro
"Yaudah sekarang adek tidur lagi aja" ucap Andra ketika melihat Alvaro menguap, Alvaro pun mengangguk dan kembali rebahan di kasurnya, Andra langsung mengelus rambut Alvaro.
"Abang elus rambut Al sampai Al tidur ya" ucap Alvaro
"Iyaa dek, tenang aja" ucap Andra dan terus mengelus rambut Alvaro, tak berselang lama dengkuran haluspun terdengar, menandakan Alvaro sudah tertidur.
.
.
.
.
.
.
"Alvaro" panggil Bagas, sedangkan Alvaro hanya menatap Bagas tajam dan melanjutkan langkahnya
"Daddy bicara sama kamu Alvaro"
"Gue nggak mau bicara sama lo"
"Kamu mau kemana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
New Alvaro (end)
Teen FictionAlfanza Mahendra cowok badboy, bar- bar. Tidak ada yang tau dia merupakan penulis novel terkenal dengan nama pena Al. Bagaimana Seorang Alfanza yang Bar-bar bertransmigrasi ke tubuh seorang cowok figuran cupu dari novel yang dibuat sendiri, lebih p...