Karena merasa bosan tadi, Leo akhirnya nekat pergi dan mencari keberadaan sepupunya itu.
"Kira-kira mereka dimana ya?" Monolognya sendiri sambil memperhatikan sekitar.
"Lantai 2, pasti di sini ada salah satu kamar mereka"
"Tapi yang mana?
"Gue coba buka yang ini aja deh" ucapnya ketika berada di depan kamar Alvaro
"Tapi nggak sopan" ujarnya ragu
"Tapi gue pengen ketemu mereka, masa sudah sampai sini nggak ketemu mereka"
"Masuk aja deh" ucapnya dan meyakinkan dirinya.
Saat Leo hendak membuka pintu kamar Alvaro itu, seseorang menahan tangannya.
"Lo siapa?" Tanya Andra datar dan menatap Leo tajam.
"Lo abangnya Arsen dan Alvaro kan? Kemarin gue liat lo di area balapan" ucap Leo heboh sedangkan Andra hanya diam dan menatap datar Leo.
"Kamar Arsen dan Alvaro mana ya, gue mau ketemu mereka" ucap Leo bersemangat
"Lo siapa?" Tanya Andra
"Ohh iya gue Leo, sepupu abang" ucap Leo memperkenalkan dirinya, sedangkan Andra menatap bingung cowok yang mengaku sepupunya itu.
"Lo nggak usah bohong, gue nggak punya sepupu" balas Andra
"Benar kok bang, gue juga baru tau kemarin" jawab Leo santai, sedangkan Andra masih bingung.
"Ohh ya bang, tolong panggilin Arsen dan Alvaro dong, gue mau ketemu mereka" lanjut Leo
"Nggak, lo lebih baik pergi sekarang" tolak Andra
"Gue akan pergi setelah ketemu Arsen dan Alvaro" ucap Leo dan hendak membuka kamar Alvaro lagi, tapi tangannya langsung dipelintir ke belakang oleh Andra.
"Akhh lepasin gue" teriak Leo kesakitan
"Abang ada apa?" Teriak Alvaro dari dalam kamarnya ketika mendengar suara dari arah depan kamarnya.
"Gapapa kok dek" balas Andra
"Kok berisik" teriak Alvaro penasaran
"Cuma ada tikus kecil dek" andra juga ikutan berteriak.
"Itu Alvaro kan, lepasin gue bang gue cuma mau bicara sama Alvaro" ucap Leo
"Gue bukan abang lo" ucap Andra dan menarik Leo menjauhi kamar Arsen dam Alvaro.
"Andra" panggil Alkan melihat Andra menarik seseorang.
"Ni siapa sih bang, main nyelonong aja mau masuk ke kamar Alvaro" ucap Andra
"Udah gue bilang tadi gue sepupu lo bang, jadi lepasin gue, gue bukan orang jahat" ucap Leo
"Andra lepaskan dia" ucap Alkan mendengar itupun Andra langsung melepaskan Leo.
"Makasih bang" ucap Leo tersenyum senang, bukannya membalasnya Alkan hanya menatap Leo datar dan menarik tangannya memasuki lift.
"Nanti abang jelaskan, kamu kalau nggak ada acara temani Alvaro dan Arsen ya" ucap Alkan dan dibalas anggukan oleh Andra, kemudian Alkan dan Leo masuk ke dalam lift itu.
"Emangnya Arsen dan Alvaro kenapa bang, Leo bisa ikutan temanin mereka juga kok" ucap Leo menatap Alkan.
"Kamu diam" ucap Alkan menatap Leo tajam dan menarik tangan Leo lagi menuju keluarga Adhitama.
"Kalian boleh pergi" ucap Alkan melepaskan tangan Leo, kemudian melangkah meninggalkan mereka.
"Alkan" panggil Randi tapi diabaikan oleh Alkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
New Alvaro (end)
Teen FictionAlfanza Mahendra cowok badboy, bar- bar. Tidak ada yang tau dia merupakan penulis novel terkenal dengan nama pena Al. Bagaimana Seorang Alfanza yang Bar-bar bertransmigrasi ke tubuh seorang cowok figuran cupu dari novel yang dibuat sendiri, lebih p...
