Alvaro sampai di ruang guru dan tidak lupa mengetuk pintunya sebelum masuk, setelah itu dia melanjutkan langkahnya ke meja pak Agus. Disana sudah ada pak agus dan seorang cewek yang Alvaro yakini kakak kelasnya.
"Siang pak, ada apa manggil saya" ucap Alvaro sopan
"Ah kamu udah datang Varo, duduk dulu" ucap Pak agus dan Alvaro duduk di samping cewek tadi
"Sebelumnya gimana persiapan olimpiade kamu" tanya pak Agus ke Alvaro
"Hmm lancar pak" ucap Alvaro bohong padahal kan dia selama seminggu ini nggak ada belajar.
"Yakin" ucap Pak Agus memastikan
"Hehe saya sibuk pak jadi lupa" cengir Alvaro sedangkan pak Agus menghela nafasnya berat
"Bapak tau kamu pintar, tapi Bapak minta keseriusan kamu buat olimpiade ini"
"Emangnya salah siapa maksa gue buat ikut olimpiade ini" batin Alvaro
"Iya pak maaf" ucap Alvaro akhirnya
"Nah jadi, ini kenalin di samping kamu namanya Annisa kelas 12 Mipa 1, dia akan membimbing kamu selama 1 minggu ini" ucap Pak Agus
"Alvaro kak" ucap Al memperkenalkan dirinya
"Annisa panggil aja kak Nisa" ucap cewek manis itu sambil senyum
"Bapak mau setiap selesai jam istirahat, kamu belajar bareng Nisa di perpustakaan sampai pulang sekolah" lanjut Pak Agus
"Dan selain ini Bapak serahkan pada Nisa"
"Baik pak, saya akan berusaha membantu" ucap Nisa ramah
"Bapak percaya sama kamu, dan Varo bapak juga percaya sama kamu untuk mengharumkan nama sekoah kita" ucap Pak agus
"Iya pak saya akan berusaha" ucap Alvaro
"Lombanya kapan pak" tanya varo lagi
"Sabtu depan di sekolah SMA garuda" jawab Pak Agus dan Alvaro hanya berohh ria.
"Yaudah kalau tidak ada yang ditanyakan lagi, kalian boleh pergi" ucap Pak Agus
"Iya pak, kami pamit dulu" ucap Nisa kemudian sedangkan Alvaro hanya tersenyum ramah
"Gimana kalau kita mulai belajarnya sekarang aja, dan mumpung besok minggu kita ketemuan aja di perpustakaan kota buat belajar" ucap Nisa setelah mereka keluar dari ruang guru
"Kalau sekarang ok aja kak, tapi kalau besok.." ucap Alvaro menggantung dia ingat janjinya dengan Arsen tadi buat nemanin dia main
"Maaf kalau besok nggak bisa kak" lanjutnya
"Kenapa, olimpiadenya tinggal seminggu lagi loh varo, banyak juga materi yang harus dibahas" heran Nisa adek kelasnya ini niat nggak sih buat ikutan olimpiade, santai banget pikirnya.
"Maaf kak, besok Al ada janji nggak enak juga batalinnya" ucap Alvaro dengan muka memelas gemas
"Tapi Al janji bakal belajar sendiri di rumah" lanjutnya lagi
"Kamu gemes banget sih, jadi nggak tega nolaknya" gemes Nisa
"Jadi gimana kak, boleh kan" ucap Alvaro lagi
"Hmm okayy, tapi hari senin kakak tes kalau kamu masih nggak paham kita belajar lagi setelah pulang sekolah" ucap Nisa
"Okay kak, terima kasih" ucap Alvaro tersenyum ramah
"Yaudah yuk kita ke perpus sekarang"ajak Nisa
"Tapi Al ke kelas dulu ya kak ambil tas sekalian izin"
KAMU SEDANG MEMBACA
New Alvaro (end)
Fiksi RemajaAlfanza Mahendra cowok badboy, bar- bar. Tidak ada yang tau dia merupakan penulis novel terkenal dengan nama pena Al. Bagaimana Seorang Alfanza yang Bar-bar bertransmigrasi ke tubuh seorang cowok figuran cupu dari novel yang dibuat sendiri, lebih p...