22. Kadang Bikin Aku Kesal

13K 1.4K 75
                                    

Sekarang Alvaro dan yang lainnya sedang berada di salah satu cafe. seperti kata Arsen kemarin, Alvaro ingin mentraktir mereka.

Meraka duduk di kursi panjang dan saling berhadapan.

"Kalian pesan aja apapun yang kalian mau" ucap Alvaro

"Tentu Al lo tenang aja, gue siap nguras isi dompet lo kok" ucap Dimas antusias

"Gue bantuin lo juga" ucap Rehan yang duduk di samping Dimas, mereka berdua sibuk melihat menu dan menulis pesanan mereka.

"Jangan banyak-banyak" peringat Alaska

"Gapapa kok bang, pesan aja yang banyak" ucap Alvaro

"Nah Alvaro aja nggak masalahin kok" ucap Rehan dan melanjukan menulis pesanannya.

"Kalian pesan juga" ucap Arsen melihat yang lainnya masih diam.

"Hmm ok" jawab Angga dan melihat menu begitu juga yang lain.

"Adek mau pesan apa?" Tanya Arsen menatap Alvaro

"Samain aja bang" ucap Alvaro dan dibalas anggukan oleh Arsen. Arsen langsung menuliskan pesanan mereka dan menatap teman-temannya.

"Udah segini aja?" Tanya Arsen melihat pesanan mereka.

"Itu sih udah banyak sen" ucap Angga

"Mana tau masih ada yang belum ketulis" ucap Arsen

"Udah, itu aja" ucap Alaska dan dibalas anggukan oleh Arsen.

Kemudian dia memanggil pelayan dan memberikan kertas pesanan mereka.

"Tunggu sebentar ya" ucap pelayan itu tersenyum ramah dan dibalas deheman oleh Arsen.

"Abang Al mau ke toilet bentar" ucap Alvaro menatap Arsen.

"Bareng abang aja, abang juga mau ke toilet" jawab Arsen

"Yaudah yuk"

"Kami ke toilet dulu ya" ucap Arsen ke teman-temannya.

"Yaudah hati-hati" ujar Rehan

"Mereka cuma mau ke toilet ogeb" kesal Angga menjitak dahi Rehan.

"Yaa kita nggak tau kan, mana tau ada kejadian di toilet nanti" ucap Rehan mengelus kening mulusnya.

Sedangkan Alvaro dan Arsen sedang bersandar di dinding karena bilik toilet semuanya penuh, sampai terdengar suara pintu toilet terbuka dan seseorang keluar dari sana membuat mereka kaget begitu juga dengan orang itu.

"Loh Arsen Alvaro, kalian ngapain?" Tanya orang itu

"Kita lagi ngumpul bang, abang kok bisa sampai sini, kantor jauh loh dari sini?" Tanya Arsen heran menatap Alkan.

"Abang lagi meeting" ucap Alkan dan mereka hanya berohh ria.

"Bang" panggil Alvaro

"Kenapa hmm"

"Tadi kan Al traktir teman-teman makan, nah mumpung ketemu abang di sini, abang tolong bayarin yaa hehe"cengir Alvaro

"Kamu yang traktir mereka kok abang yang harus bayar" ejek Alkan

"Abang kok pelit sih sama adek sendiri, terus Al gimana bayarnya nanti" kesal Alvaro

"Maksud adek?" Bingung Arsen

"Al lupa kalau kartu Al disita sama daddy sebagai hukuman dan baru ingat waktu sudah sampai di sini"

"Kok adek nggak bilang sama abang" ucap Arsen

New Alvaro (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang