12. Baikan

16.2K 1.5K 27
                                    

"Bawa dia" perintah Anzel, mendengar itu dua orang langsung membantu Alvaro berdiri dan menyeretnya, sedangkan Alvaro terus memberontak.

"ALVARO" Teriak seseorang saat melihat Alvaro yang diseret.

Alvaro yang mendengar namanya dipanggilpun langsung melihat kebelakang dan menatap Kevin Dkk.

"Mmm mm mm" teriak Alvaro.

"Lepasin Alvaro brengsek" ucap Kevin marah dan mengepalkan tangannya, begitu juga dengan Dimas dan Nevan.

"Woww ada pahlawan kesiangan" ucap Anzel menepuk tangannya.

Kevin yang sudah emosipun langsung menghajar Anzel sehingga membuat Anzel terjatuh, setelah itupun dia juga menendang 2 orang yang menyeret Alvaro tadi, sehingga Alvaro terbebas dari mereka.

Dimas dengan cepat menjauhkan Alvaro dari sana, sedangkan Nevan membantu Kevin menghajar Anzel Dkk.

"Mm mm" ucap Alvaro di gendongkan Dimas.

Setelah jauh dari sana, Dimas langsung melepaskan lakban di mulut Alvaro dan terdengar ringisan kecil dari Alvaro.
Dimas pun membantu melepas ikatan di tangan dan kaki Alvaro.

"Terima kasih" ucap Alvaro dan langsung berdiri.

"Lo kenapa bisa seperti ini" tanya Dimas emosi.

"Nanti aja bahasnya, kita bantuin Nevan dan Kevin dulu" ucap Alvaro dan berlari ke arah Kevin dan Nevan itu, begitu juga dengan Dimas.

"Kalian Gpp kan?" Tanya Alvaro melihat Kevin dan Nevan yang sudah kewalahan.

"Gpp" jawab Kevin

"Ahh sepertinya ini hari keberuntungan lo, tapi gimana ya rencana gue akan tetap berjalan dengan menghabisi kalian semua" ucap Anzel menyeka darah dari bibirnya yang dihajar kevin tadi.

"Jangan banyak bacot lo njing" ucap Alvaro dan langsung menghajar Anzel dan ada 2 orang lagi yang membantu Anzel. Begitupun dengan Kevin Dkk yang menghajar yang lainnya.

Baku hantampun terus berlanjut, walau Alvaro juga terkena pukulan di wajah dan badannya tapi dia bisa melawan 3 orang itu sekaligus.

Alvaro dan Kevin Dkk berkumpul setelah melihat Anzel Dkk yang sudah lemah.

"Awas aja kalian, gue balas" ucap Anzel dan langsung berdiri.

"Cabut" lanjut Anzel dan menaiki motornya begitupun dengan teman-temannya.

Melihat Anzel yang sudah jauhpun, Alvaro menghela nafasnya lega dan duduk di jalanan itu.

"Lo gpp kan?" Tanya Kevin

"Gue Gpp, capek aja" ucap Alvaro dan menatap mereka.

"Terima kasih udah nolongin gue" lanjut Alvaro.

"Iyaa sama-sama, lo kok bisa seperti itu tadi?" Tanya Nevan, mendengar itu Alvaropun langsung menghela nafasnya panjang dan menceritakan semuanya.

"Anjing, pengecut banget sih mereka" kesal Dimas mengepalkan tangannya kuat.

"Lo harus bilang sama abang lo, kalau nggak lo bisa dalam bahaya lagi" ucap Nevan

"Iyaa Nevan benar Al" ucap Dimas

Alvaro diam dan tampak berpikir, kalau dia bilang sama abangnya, Arsen pasti bakalan marah dan emosi. Kalau dia sembunyikan, keluarganya pasti akan bertanya juga, apalagi wajahnya yang ada luka.

Alvaro menghela nafasnya lelah dan menatap Kevin Dkk.

"Iyaa" ucap Alvaro akhirnya dan langsung berdiri.

New Alvaro (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang