13. Anzel

15.9K 1.6K 43
                                    

Geng Tiger panik menyelamatkan diri mereka dari kobaran api itu. Mereka berusaha untuk memadamkan api itu, tapi persediaan air mereka tidak banyak, apalagi markas itu terletak jauh dari kerumunan warga.

Tak berselang lama, Leo selaku ketua Geng Tiger datang dan langsung menghampiri Anzel.

"Ada yang luka?" Tanya Leo

"Ada sekitar 10 orang dan sudah dibawa ke rumah sakit" jawab Anzel, mendengar itu Leo menghela nafasnya berat.

"Kenapa bisa markas kebakar seperti ini?"

"Nggak tau, gue datang markas sudah kebakar gini" jawab Anzel

"Siapa yang berada di markas tadi?" Teriak Leo

"Gue sama yang lainnya" jawab Dion salah satu inti Geng Tiger

"Lo gapapa kan?" Tanya Leo

"Gue gapapa" jawab Dion

"Jelaskan?" Ucap Leo

"Tadi gue lagi santai sama yang lain, tapi tiba-tiba api muncul dari area belakang" jelas Dion

"Sepertinya ada yang sengaja bakar markas ini" lanjut Dion

"Anjing, siapa yang berani-beraninya cari masalah dengan kita" ucap Leo marah

"Geng Black Cobra" jawab Anzel dan semua tatapan mata langsung mengarah kepadanya.

"Kenapa lo bisa bilang mereka, lo ada bukti" ucap Leo

"Mungkin mereka mau balas dendam" ucap Anzel, sedangkan yang lainnya menatap heran

"Balas dendam karena apa, perasaan habis tawuran kemarin, kita nggak cari masalah lagi sama mereka, malah kita yang babak belur" ucap Dion dan diangguki yang lainnya.

"Lo cari masalah lagi sama mereka?" Ucap Leo menatap tajam Anzel

"Iyaa, gue mau balas mereka dengan menculik adeknya Arsen, tapi dia malah lolos, gue yakin dia pasti bilang sama Arsen, dan yaa Arsen balas kita seperti ini" jelas Anzel

"Kenapa lo nggak diskusi dulu sama gue" ucap Leo

"Gue kira rencana gue akan berhasil, dan lo tinggal nikmati aja" ucap Anzel santai

"Tapi apa, lo malah kalah kan, dan akibatnya markas kita jadi hancur gini dan banyak anggota yang luka" ucap Dion yang ikutan emosi, gimana nggak emosi? Gara-gara kecerobohan Anzel dia hampir mati kebakar tadi.

Mendengar itu Anzel mengangkat bahunya acuh dan menatap Leo.

"Ayo kita balas mereka" ucap Anzel tersenyum smirk

"Kita nggak boleh gegabah, apalagi sekarang kita banyak yang luka" ucap Leo

"Sekarang juga gapapa, gue sudah tau kelemahan mereka" ucap Anzel semangat

"Apa?" Tanya Leo,

"Kita culik adeknya Arsen, mereka semua sayang banget sama bocah itu, kalau kita culik dia, pasti mereka akan tunduk sama kita" ucap Anzel tersenyum smirk, Leo hanya diam dan tampak berpikir.

.

.

.

.

.

.

.

"Leo" panggil Marvel dan dibalas deheman oleh Leo

"Gue mau kasih liat sesuatu sama lo" ucap Marvel dan menyodorkan ponselnya, melihat itu Leo mengepalkan tangannya emosi dan menatap Anzel tajam, sedangkan yang ditatap menautkan alisnya bingung.

New Alvaro (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang