" selamat menempuh hidup baru , Raja dan Ratu Naefim! "
Seru rakyat saat Raja Hali mengumumkan Pertunangan mereka di depan rakyat Naefim.
Abilene nampak sangat cantik memakai gaun yang berkilau dengan pertama laut Naefim yang menghiasi. Tangannya melambai dengan anggun sebagai salam pertama nya sebagai Permaisuri kepada rakyatnya.
Abilene tersenyum bahagia bahkan hampir meneteskan airmata.
" jangan terbawa suasana, ini hanya sebatas perjanjian di atas kertas " celetuk Hali yang mengubah suasana hatinya saat itu.
Bagai pedang yang menusuk, Abilene harus berusaha sekuat tenaga menyembunyikan lukanya dengan senyuman.
Abilene sudah tahu sedari awal kalau rencana pernikahan mereka, hanya karena Hali ingin mendapatkan koneksi lebih banyak dari negara lain untuk membantai penyihir.
Abilene adalah anak tunggal dari Raja negara bagian timur, yang di kenal dengan nama Yuhion. Negara Yuhion, yang menjadi gudang pedang satu-satunya di seluruh dunia. Hali hanya menginginkan itu, dan memutuskan untuk menikahi Abilene.
Setelah menikah, benar saja Hali mendapatkan banyak pasokan pedang yang di kirim dari Yuhion untuk Naefim. Pedang dengan kualitas tertinggi, yang di tempa dengan baja terlihat begitu kokoh. Ya, pedang yang menemani nya sampai saat ini adalah pedang buatan Yuhion.
" Yang Mulia, mari kita makan malam " ajak Abilene kepada Hali
" kau duluan saja, aku sedang sibuk " sahut Hali singkat.
Entah terbuat dari apa hati Abilene, Hali begitu mengacuhkannya dan tidak memberi respon apapun untuk setiap tindakannya. Namun, senyum Abilene untuk Hali tidak pernah luntur. Ia terus tersenyum dan menyapa tunangannya itu setiap waktu.
Ia selalu menunggu Hali di ruang makan, di kamar tidur bahkan di halaman belakang, dengan harapan kalau Hali menghampirinya dan mereka bisa berbincang. Tapi.. kenyataannya, Hali tidak pernah melakukan itu. Hali hanya fokus ada misi nya untuk membunuh Evilione dan tidak memperdulikan Abilene.
Sudah tidak terhitung berapa kali Abilene ingin menyerah atas perasaannya. Tapi, setiap kali ia ragu, ia kembali menatap wajah Hali, disitulah ia mendapatkan keyakinan lagi untuk terus mencintainya.
" Yang Mulia, aku sudah membuatkan mu makanan kesukaa..
" aku harus pergi, ada laporan pembunuhan lagi. Makanan itu kau saja yang makan " jawab Hali.
Lagi, Hali hanya mengacuhkannya tanpa melihat sedikitpun. Menangis? Abilene sudah kehabisan air mata nya. Marah? Emosinya sudah tidak terasa lagi. Abilene sudah tidak tahu apakah ini cinta atau obsesi? Yang ia rasakan, ia hanya ingin memiliki Hali sampai kapan pun.
" Hali... terimakasih " ucap Abilene pelan dari dalam hatinya.
" ternyata memang, kau tidak pernah mencintai ku sebagai pasangan mu. Kali terakhir kau menghukum ku dengan pengasingan karena memberi mu darah dari si penyihir itu. Padahal, aku melakukan itu karena ingin menyelamatkan mu "
" bagaimana kali ini? Jika kau menemukan ku, aku bukan lagi diri ku? Apa kau akan membunuh ku dengan mata yang penuh kebencian itu? "
" entahlah, saat ini, aku hanya ingin kau membuka mata mu. Hanya itu bayaran yang pantas untuk perjuangan ku "
" semoga kau dapat terus menjaga Naefim, dan menyelesaikan misi mu. Aku akan terus berada di sisi mu, meski dalam dunia yang berbeda "
Abilene sampai pada tempat dimana ia dan si iblis akan bertemu.
" kau datang juga " ucap si iblis yang telah menunggunya.
" berjanjilah satu hal, selamatkan Hali " sahut Abilene.

KAMU SEDANG MEMBACA
Evilione
FantasyEvilione, seorang buronan penyihir yang menyebabkan banyak pembunuhan di sebuah kota besar, di bagian paling selatan di Naefim. Naefim sendiri di pimpin oleh seorang raja yang paling di takuti pada masanya, raja ini sangat ingin menangkap sang penyi...