" sebenarnya.. ada apa di antara Evil dan Raja Hali " kata Essam dalam hatinya saat mengingat kejadian di istana Naefim.
" apa mereka telah menyadari nya?! " serunya lagi sembari bolak balik di ruangannya.
Tiba-tiba saja, saat Essam di sibukkan dengan pikirannya.. suasana di sekitarnya berubah menjadi sangat mencengkam.
Essam pun tersujud sampai wajahnya menyentuh lantai dan tidak berani untuk melihat.
" Yang Mulia, Maha Dewa! " seru Essam dengan suara yang bergetar
" Hamba mohon ampun, atas kesalahan yang hamba telah buat! " serunya lagi dengan posisi masih bersujud .
" Essam.. apa kau mulai mengabaikan kata-kata ku? " ucap si suara misterius itu dari balik kabut yang tebal
" hamba tidak akan berani untuk menentang Maha Dewa! Kiranya hamba di beri kan kesempatan untuk menebus kelalaian yang hamba perbuat " jawab Essam.
" aku sudah mengulur waktu untuk membiarkan mu menangkap Evilione namun kau tidak pernah membuahkan hasil, sekarang aku malah mengetahui bahwasannya Evil dan si reinkarnasi Calleionus sudah mulai menyatu. Apa yang mau kau jelaskan lagi tentang ini?!
" jika kau tidak bisa memenuhi nya, alangkah lebih baik aku menggantikan mu dengan Dewi ku. Dimana dia? Apa kau sudah menemukan inti jiwa dari Dewi ku?! " kata suara itu
" Hamba .. hamba juga belum menemukannya " jawab Essam dengan penuh ketakutan
Zrassshh!
" aargghh, Maha Dewa! Hambaa.. hamba mohon ampun! " kata Essam saat sihir dari suara itu mencengkram lehernya dengan kuat sampai terasa ingin putus.
" kau mulai bermain-main dengan ku " ucapnya lagi
" hamba tidak berani, hanya saja.. hanya saja hamba belakangan ini mengalami kesulitan. Karena begitu banyak perlindungan yang di berikan untuk Evilione dari orang-orang di sekitarnya " jawab Essam membela dirinya.
Mendengar jawaban Essam, si suara itu pun melepaskan cengkramannya di leher Essam.
" siapa saja yang ada di sekitarnya. Katakan" ujar si suara
Essam pun memberitahukan nama yang berada di sekitar Evilione. Mulai dari Corvus, Pherae, Hali dan juga bonus Derix dan Griyon karena mereka sangat setia dengan Hali.
" Corvus.. "
" ya.. manusia kesayangan Evilione dan juga manusia yang di berikan kekuatan olehnya sehingga memiliki kekuatan sihir " jawab Essam
" Hamba kesulitan karena nya, Corvus sangat melindungi Evilione " tambah Essam lagi
" baiklah, aku akan menghancurkannya berkeping-keping agar tidak menghalangi mu lagi " jawab si suara itu.
" Hamba sudah membunuhnya, dan di sudah mati " sahut Essam dengan cepat.
" Hamba melihat dengan mata kepala hamba sendiri bagaimana Evilione menangisi kematiannya dengan sangat keras " tambah Essam
" apa kata mu? Evilione menangis? " tanya si suara
" ya, Maha Dewa. Evilione menangisinya " jawab Essam
" Essam.. bukankah sudah waktunya bagi ku untuk memiliki wadah manusia? Aku sudah tidak sabar untuk dapat membunuh Evilione secara langsung. Jika aku terlalu lama berdiam dalam bayangan, Evilione akan semakin menjadi-jadi. Haa... Tyran.. sudah mati saja masih merepotkan " kata si suara
" Hamba akan segera mencarikan wadah untuk Maha Dewa " jawab Essam
" tidak perlu, aku sudah menemukan wadah yang cocok. Wadah yang akan membuat Evil tidak berdaya " katanya lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Evilione
FantasyEvilione, seorang buronan penyihir yang menyebabkan banyak pembunuhan di sebuah kota besar, di bagian paling selatan di Naefim. Naefim sendiri di pimpin oleh seorang raja yang paling di takuti pada masanya, raja ini sangat ingin menangkap sang penyi...