" Jendral.."
Brrukk!! Derix mendorong Griyon sampai terjatuh lalu mengacungkan pedangnya lagi terhadapnya.
" Jendral! Saya mengusulkan ini demi kita semua! Agar wabah ini tidak semakin menyebar! " seru Griyon yang berusaha menjelaskannya kepada Derix
" kau tahu, berapa jumlah kepala keluarga di desa Entradoma ini?! Totalnya ada 200 kepala keluarga belum termasuk lansia dan bayi yang baru saja lahir! Dan kau membuat Yang Mulia mengambil keputusan ini untuk membunuh mereka semua! Kau tahu, seberapa keras Yang Mulia membangun desa ini agar makmur dan sejahtera?! Kau siapa, sampai-sampai berani melontarkan pemikiran seperti itu! " bentak Derix kepada Griyon
" Jendral, sa.. saya..
" setelah perang sengit ini berakhir, aku akan membunuh mu " ucap Derix lagi
" saya hanya ingin membantu Jendral! Saya tidak mau melihat Jendral kesulitan seperti saat waktu itu. Saat Yang Mulia terbaring tidak sadarkan diri karena sihir Evilione " sahut Griyon
" membantu? Membantu apa? Bahkan kepala tetua istana sekalipun tidak ada yang pantas untuk menjadi tangan kanan ku! Aku bahkan tidak pernah mendengarkan perkataan para penasihat dan pejabat istana. Lalu? Kau berharap aku dapat menganggap ini semua adalah bantuan dari mu? " jawab Derix yang sudah terlanjur kesal terhadap Griyon
" Saya mungkin hanya pelayan istana. Tapi, saya benar-benar tidak mau Jendral menghadapi ini semua sendirian. Karena..
" karena apa?! " bentak Derix lagi
" karena, saya sangat mengagumi Jendral " jawab Griyon pelan
" ha?! Disaat seperti ini kau masih sempat-sempatnya untuk berpikiran seperti itu?! " ujar Derix
" Jendral adalah orang yang begitu berarti di hati saya! Saya, hanya tidak mau Jendral mengalami kesusahan! Namun, jika nyawa saya dapat menebus semua kesalahan saya sampai pada hari ini, saya rela jika saya akan mati di tangan Jendral " ucap Griyon lagi
" cih, kau benar-benar gila! " sahut Derix
" Jendraall !! JENDRAALL !! " teriak salah satu prajuritnya yang berlari menghampiri Derix dari tempat pengungsian.
" ada apa? " tanya Derix pada bawahannya itu
" para pasukan yang terjangkit semakin banyakkk, apa yang harus kitaaa...
Belum sempat menyelesaikan kalimatnya, prajurit itu sudah berteriak-teriak kesakitan karena seluruh organ tubuhnya yang terbakar dari dalam.
" Jen.. Jendral.. to.. long.. "
Ucapan terakhirnya sesaat sebelum ia menjadi kaku dan tidak bisa melakukan apa-apa lagi.
" tidak... Tidaakkk!!! " teriak Derix.
Trauma yang di alami nya, kenyataan pahit yang di alaminya. Saat ia kehilangan seluruh pasukannya kembali tersirat di dalam benaknya. Derix pun segera berlari ke tempat pengungsian dan.. benar saja..
Seluruh pasukan yang ia perintahkan untuk mengevakuasi rakyat Entradoma, kini sudah bergeletakkan di tanah dengan kondisi yang sama.
Derix tersungkur dengan kakinya, airmatanya tak sanggup lagi ia bendung. Seorang Jendral perang Naefim, yang sangat ahli dalam pertempuran dan sangat di takuti sebagai tangan kanan Raja Naefim. Kini menjadi yang paling hancur, karena ia kembali menyaksikan kejadian yang terulang.
" Jendraalll " seru Griyon menghampiri Derix yang tersungkur di tanah itu.
" tidak.. merekaa.. mereka semuaa.. " gumam Derix dengan tangan yang bergetar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Evilione
FantasiEvilione, seorang buronan penyihir yang menyebabkan banyak pembunuhan di sebuah kota besar, di bagian paling selatan di Naefim. Naefim sendiri di pimpin oleh seorang raja yang paling di takuti pada masanya, raja ini sangat ingin menangkap sang penyi...